Seoul, Mobilitas – Dua pabrikan mobil terbesar di Korea Selatan – Hyundai Motor Company (Hyundai) dan Kia Motor Corporation (Kia) – mencatatkan penurunan penjualan kumulatif selama Januari hingga Mei tahun ini. Seretnya pasokan chip (semikonduktor) yang berimbas kepada produksi disebut sebagai akar penyebabnya.
Seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, Kamis (3/6/2022) dari Januari hingga Mei, penjualan Hyundai turun 8,2 persen menjadi 1.536.865 mobil dibanding penjualan selama periode sama tahun lalu. Saat itu – di lima bulan pertama 2021 – total penjualan merek ini masih sebanyak 1.674.554 unit.
Sekadar catatan, sebelumnya Hyundai telah menetapkan target penjualan 4,32 juta unit untuk tahun ini. Jumlah itu naik cukup signifikan dibanding pencapaian penjualan tahun 2021 yang sebanyak 3,89 juta unit.
Pada saat yang sama, Kia membukukan penjualan sebanyak 1.159.832 unit. Jumlah ini menciut 2,5 persen dibanding total penjualan yang berhasil dikantonginya selama periode sama tahun lalu, yang sebanyak 1.190.045 unit.
Sementara, di Indonesia, penjualan mobil Hyundai maupun Kia ke dealer tercatat ada yang naik dan merosot. Meski secara umum, total wholesales seluruh mobil (dari berbagai merek) selama Januari – April tercatat naik30,4 persen dibanding tahun lalu, menjadi 346.849 unit.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Jumat (4/6/2022) menunjukkan, wholesales Hyundai Creta sepanjang Januari – April sebanyak 6.582 unit (tidak ada perbandingan dengan periode sama tahun lalu, karena mobil ini baru diluncurkan).
Kemudian Hyundai Palisade sebanyak 942 unit (naik 196,2 persen), Hyundai Ioniq 5 sebanyak 90 unit (baru diluncurkan), Hyundai Staria 124 unit (baru diluncurkan), dan Hyundai Santa Fe 160 unit (naik 40,4 persen). Lalu, Hyundai Ioniq sebanyak 26 unit (anjlok 82,4 persen).
Sedangkan Kia Indonesia hanya melaporkan wholesales dua mobil yang dijajakannya, yakni Kia Sonet yang sebanyak 275 unit dan Kia Grand Carnival 113 unit. Penjualan Kia Sonet itu ambrol 73,8 persen, sedangkan Grand Carnival belum ada perbandingan karena baru diluncurkan belum lama ini. (Jrr/Aa)