Seoul, Mobilitas – Selama periode sebelas bulan pertama (Januari – November) 2024 itu penjualan mobil Hyundai merosot di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Laporan kinerja penjualan Hyundai Motor Company yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (26/12/2024) menunjukkan sepanjang bulan November saja Hyundai menjual 355.729 mobil di pasar global. Jumlah itu melorot 3,7 persen dibnding penjualan di bulan yang sama di tahun 2023.
Dari total jumlah itu, 292.559 unit di luar Korea Selatan, merosot 1,6 persen dibanding penjualan yang dibukukan merek asli Korea ini di November tahun lalu. Sedangkan penjualan di dalam negeri sebanyak 63.170 unit, merosot 12,3 persen dibanding bulan kesebelas 2023.
Sementara, total penjualan global sepanjang Januari – November 2024 sebanyak 3.809.424 unit, atau merosot 1,7 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun lalu.
“Untuk mengatasi ketidakpastian bisnis di seluruh dunia, Hyundai Motor akan memperkuat penjualan mobil hybrid yang masih mempertahankan permintaan kuat secara global, selain memperluas penjualan melalui model generasi berikutnya,” bunyi pernyataan pabrikan.
Adapun di Indonesia, penjualan mobil Hyundai yang dijajakan PT Hyundai Motors Indonesia (PT HMID) di kurun waktu yang sama ambrol cukup parah. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (26/12/2024) memperlihatkan di sebelas bulan pertama 2024, jumlah mobil Hyundai yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 20.528 unit.
Total wholesales tersebut ambrol 37 persen dibanding jumlah yang dibukukannya selama Januari – November 2023. Pada saat yang sama, jumlah mobil merek itu yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 20.543 unit, ambrol 37,1 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Anp/Aa)