Brussels, Mobilitas – Generasi terbaru atau generasi keempat dari Sport Utility Vehicle (SUV) Suzuki Jimny sejak diluncurkan di Jepang pada Juli 2018 lalu memicu euforia baru di berbagai berlahan dunia. Di Jepang sendiri, Suzuki kewalahan memenuhi pesanan.
Begitu pula di negara-negara lain seperti di sejumlah negara Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Namun, fakta data penjualan yang dihimpun Automotive News Research & Data Center (ANRDC) dan JATO Dynamics ternyata sejak tahun 2019 hingga Juli tahun 2021 ini penjualan terus merosot.
Namun, seperti dilaporkan laman Car Sales, Sabtu (18/9/2021), data penjualan ini merupakan rekaman angka penjualan Suzuki Jimny di Austria, Belgia, Republik Czech, Denmark, Estonia, dan Finlandia. Kemudian di Prancis, Jerman, Inggris, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Spanyol. Swedia, dan Swiss.
Berbeda dengan Suzuki Jimny yang dipasarkan di Jepang, Suzuki Jimny yang dijajakan di Eropa ini adalah Suzuki Jimny bermesin 1.5 liter K15B.
Catatan dari data ini adalah, Suzuki Jimny sejak beberapa waktu lalu juga tak dijual lagi di Inggris karena terbentur peraturan standar emisi. Begitu pula di sejumlah negara Eropa lainnya, setelah Komisi Uni Eropa menerapkan standar emisi gas buang kendaraan lebih ketat.
Mobil ini kembali dijual di Inggris pada bulan Agustus 2021 setelah diubah menjadi kendaraan niaga, dengan penyesuaian tertentu – termasuk menhilangkan bangku belakang – demi mengurangi bobot.
Berikut data penjualan SUV tersebut di Eropa (dalam unit):
Bulan 2019 2020 2021
Januari 1.245 1.114 15
Februari 1.192 1.564 19
Maret 1.476 1.176 33
April 1.275 573 45
Mei 1.488 1.221 76
Juni 1.282 1.289 66
Juli 1.840 1.008 48
Sumber: Suzuki, ANRDC, JATO Dynamics. (Jrr/Aa)