Washington, Mobilitas – Amerika Serikat merupakan pasar mobil terbesar kedua di dunia setelah Cina.
Data American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan North America Automobile Dealer Association (NAADA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (18/10/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga September 2023, jumlah mobil yang terjual di Negeri Paman Sam itu sebanyak 11.692.202 unit.
Jumlah ini menanjak 14,2 persen dibanding total angka penjualan yang dibukukan seluruh pabrikan atau merek di negeri itu selama periode sama di 2022.
Maklum, di Cina, pada saat yang sama sebanyak 18.130.045 mobil terlego ke diler (wholesales) dan 17.680.022 unit terjual ke konsumen (ritel). Maklum, Cina memiliki jumlah penduduk 1,423 miliar jiwa dan 92 pabrikan atau merek mobil (termasuk kendaraan komersial) yang menjajakan produknya di negara itu.
Sedangkan di Amerika Serikat, jumlah pabrikan atau merek yang menjual produknya sebanyak 47 pabrikan. Jumlah penduduk negara yang kini dipimpin Joe Biden itu sebanyak 340,13 juta jiwa.
Fakta menarik lain dari data penjualan mobil (termasuk kendaraan komersial) di negeri adidaya itu adalah pabrikan penguasa pasar dengan total penjualan terbanyak, yang tidak hanya pabrikan lokal. Selama sembilan bulan pertama itu, Ford Motor tercatat berhasil menjual mobil sebanyak 1.437.433 unit dan bercokol di urutan pertama.
Dia disusul Toyota Motor yang melego 1.404.508 unit, lalu Chevrolet yang menjual 1.292.396 mobil, Honda yang membukukan penjualan mobil sebanyak 860.140 unit, serta Nissan yang mobilnya terjual 648.219 unit. Itulah lima pabrikan yang bertengger di daftar lima besar dengan penjualan terbanyak.
Sedangkan di urutan keenam ada Kia Motors yang mobilnya laku sebanyak 604.674 unit. Berikutnya Hyundai dengan penjualan 595.147 unit, Jeep yang menjual 490.106 unit, Tesla dengan penjualan 483.058 unit, dan Subaru 467.223 unit. (Din/Aa)