Penjualan Merana, Citroen Menyerah di Australia Setelah Berjuang 101 Tahun

Ilustrasi, Citroen - dok.Mobilitas

Sidney, Mobilitas – Padahal, pabrikan mobil kondang asal Prancis itu mulai menggarap pasar Australia pada tahun 1923. Artinya, Citroen telah eksis di Australia selama 101 tahun.

Hanya sayang, kiprah Citroen yang telah seabad lebih tak diiringi dengan moncernya penjualan produk. Meski, pabrikan yang berdiri sejak 4 Juni 1919 dan kini merupakan bagian dari Stellantis Group itu sejatinya telah mengikuti tren pasar dengan menyodorkan mobil berteknologi elektrifikasi.

Laporan laman EFTM dan Australian News, dan CBS News yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (19/8/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Juli tahun ini, Citroen hanya berhasil menyerok angka penjualan sebanyak 87 unit di Australia.

Bahkan, laman Carscoops yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (19/8/2024) menyebut angka penjualan yang berhasil diraup Citroen itu kalah jauh dari angka penjualan yang berhasil dikemas supercar asal Italia, Ferrari.

Ilustrasi, Citroen E-C3 saat dipamerkan di GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

Sebab, Ferrari di tujuh bulan pertama 2024 itu berhasil menyedot angka penjualan sebanyak 113 unit. Citroen juga kalah jauh dengan Maserati yang mengoleksi angka penjualan sebanyak 200 unit, Lotus yang menocomot angka penjualan 102 unit, dan Bentley yang memetik angka penjualan sebanyak 102 unit juga.

Data Federal Chamber of Automotive Industries (FCAI) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, SEnin (19/8/2024) memperlihatkan sejak tahun 2018 kemerosotan penjualan mobil Citroen di Australia terus terjadi. Fakta data berbicara, pada tahun 2017 Citroen masih berhasil mengantongi angka penjualan sebanyak 735 unit, namun di tahun 2018 ambrol menjadi 494 unit, dan tahun berikutnya merosot menjadi 400 unit.

Ternyata di tahun 2020 runyamnya penjualan masih belum berhenti, tetapi justru semakin menjadi, terbukti hanya 203 unit angka penjualan yang berhasil dikantongi merek ini. Bahkan di tahun 2021 hanya 175 unit, tahun 2022 sedikit membaik namun hanya 296 unit, dan tahun 2023 kembali ambles menjadi 228 unit.

Sementara di tahun 2024, dalam periode Januari – Juli 2024 hanya 87 unit, angka penjualan yang berhasil dikoleksi pabrikan ini. Dan, Citroen pun menetapkan keputusan untuk undur diri dari Pasar Negeri Kanguru itu. (Tan/Aa)