London, Mobilitas – Padahal, pada periode Januari – November 2024 itu, pasar mobil di negara monarki terbesar di Eropa itu masih menggeliat karena penjualan masih meningkat.
Data Society of Motor Manufacturers & Traders (SMMT) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (8/12/2024) menunjukkan pada periode sebelas bulan pertama 2024 itu, jumlah mobil (gabungan berbagai model dari seluruh pabrikan yang beroperasi di Inggris) mencapai 1.811.994 unit. Jumlah itu naik 2,82 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun lalu.
Sementara, total penjualan mobil MINI di kurun waktu yang sama sebanyak 41.027 unit. Jumlah ini menciut 3,1 persen dibanding total penjualan selama Januari – November 2023.
Namun, di bulan November saja, kinerja penjualan MINI di negaranya sendiri itu masih positif, melonjak 43,7 persen dibanding Oktober 2023. Totalnya, mencapai 6.850 unit.
Masih positifnya penjualan mobil MINI juga terjadi di Indonesia. Meski, mobil yang di Indonesia dijajakan oleh BMW Group Indonesia ini di bulan Oktober terjerembab cukup parah.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (8/12/2024) memperlihatkan, selama Januari – Oktober 2024 mobil MINI yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 779 unit. Jumlah ini naik 8,6 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Pada Oktober saja, angka wholesales yang didulang oleh MINI Indonesia hanya sebanyak 49 unit. Jumlah itu ambrol 46,2 persen dibanding jumlah angka wholesales yang berhasil diraupnya pada Oktober 2023.
Sedangkan yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 780 unit. Jumlah ini menanjak 12,7 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – Oktober 2023.
Adapun yng terjual ke konsumen selama bulan Oktober saja sebanyak 48 unit. Jumlah penjualan ritel ini ambrol 56,4 persen dibanding Oktober 2023. (Din/Aa)