Penjualan MINI Periode Januari – Mei: Mentereng di Indonesia, Kebobolan di Eropa

Logo mobil MINI - dok.Freelogo

Brussels, Mobilitas – Tidak hanya selama Januari hingga Mei saja penjualan mobil MINI di Eropa (meliputi wilayah Inggris, kawasan perdagangan bebas Eropa, dan Uni Eropa) itu yang jeblok, tetapi juga di bulan Mei saja.

Data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas, di Senin (24/6/2023) menunjukkan, selama lima bulan pertama 2024 itu, MINI mengoleksi angka penjualan sebanyak 57.519 unit. Jumlah ini ambrol 22,3 persen dibanding total angka penjualan yang diraupnya pada periode Januari – Mei 2023.

Selama bulan Mei saja, angka penjualan yang berhasil dipetiknyadi Eropa hanya sebanyak 9.395 unit. Jumlah angka penjualan tersebut ambrol hingga 38,6 persen dibanding total angka penjualan yang diseroknya pada bulan Mei 2023.

Meski totalnya tak sebanyak di Eropa, namun MINI – yang kini merupakan bagian dari Grup BMW itu – masih membukukan kinerja penjualan yang positif di Indonesia. Kinerja ini terasa istimewa karena pada Januari – Mei 2024 penjualan mobil di Indonesia – baik ke dealer (wholesales) maupun ke konsumen (penjualan ritel) – merosot dibanding periode sama di 2023.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (24/6/2024) menunjukkan selama lima bulan pertama 2024 itu jumlah mobil MINI di Indonesia yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 317 unit.

MINI Clubman di Indonesia – dok.Mobilitas

Jumlah ini naik hingga 4,6 persen dibanding periode sama pada tahun 2023. Sehingga terkesan mentereng.

Sementara, total angka penjualan ritel yang berhasil diraup MINI Indonesia pada lima bulan pertama 2024 itu mencapai 322 unit. Jumlah ini menanjak alias mendaki hingga 13 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya pada Januari – Mei 2023.

Fakta data berbicara di lima bulan pertama 2024 itu, total wholesales mobil di Tanah Air (seluruh model dari semua abrikan yang ada) hanya 334.969 unit. Jumlah wholesales ini ambles 20,9 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebanyak 423.771 unit.

Sedangkan jumlah angka penjualan ritel yang dikemas gabungan seluruh pabrikan atau merek – di saat yang sama – hanya 361.698 unit. Jumlah ini ambles 14,4 persen dibanding total penjualan ritel selama periode sama di tahun 2023, yang sebanyak 422.514 unit. (Swe/Aa)