Penjualan Mobil BMW di Indonesia Periode Januari – Mei Menyusut

Ilustrasi, BMW X7 - dok.Car and Driver

Jakarta, Mobilitas – Tak hanya pada bulan Mei saja, susutnya penjualan mobil merek Bayerische Motoren Werke (BMW) itu juga terjadi selama lima bulan pertama atau kumulatif dari Januari – Mei 2024.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (26/6/2024) menunjukkan selama Januari – Mei 2024 itu, mobil BMW yang terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 1.384 unit. Jumlah ini merosot 11,8 persen dibanding wholesales yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.

Pada bulan Mei saja, angka wholesales yang diraup merek asal Jerman ini sebanyak 400 unit. Jumlah ini menciut 3,6 persen dibanding total angka wholesales yang dipetik BMW selama bulan yang sama di tahun 2023.

Sementara, angka penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) yang diserok BMW selama lima bulan pertama 2024 itu mencapai 1.314 unit. Jumlah ini menyusut 2,5 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikemasnya pada Januari – Mei 2023.

Logo BMW – dok.New York Post

Di bulan Mei saja, angka penjualan ritel yang berhasil dicomot BMW Indonesia hanya 317 unit. Jumlah ini melorot 9,4 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dicetaknya pada bulan yang sama di tahun 2023.

Namun, BMW Group Indonesia (yang terdiri dari merek BMW dan MINI) masih beruntung, karena tertolong oleh penjualan mobil merek MINI. Fakta berbicara di lima bulan pertama tahun 2024 ini, MINI membukukan wholesales sebanyak 317 unit, atau naik 4,6 persen dibanding januari – Mei 2023.

Merek asal Inggris yang telah diakuisisi BMW tersebut, di kurun waktu yang sama, mencatatkan penjualan ritel sebanyak 322 unit. Jumlah tersebut menanjak 13 persen dibanding total angka penjualan ritel yang dikantonginya pada Januari – Mei 2023. (Tan/Aa)