Jakarta, Mobilitas – Total angka penjualan ritel (penjualan dari dealer ke konsumen) yang dijajakan PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) pada sebelas bulan pertama (Januari – November) 2024 ini tak hanya anjlok dibanding pereiode sama di tahun 2023, tetapi juga di tahun 2022.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (11/12/2024) menunjukkan, paeda periode Januari – November 2024 itu, total jumlah mobil Daihatsu yang dibeli konsumen hanya sebanyak 155.062 unit. Jumlah itu anjlok 13,38 persen dibanding total penujualan ritel pada kurun waktu yang sama di tahun lalu, yang masih mencapai 179.023 unit.
Bahkan total penjualan ritel yang dibukukan Daihatsu Indonesia selama sebelas bulan pertama 2024 itu juga anjlok dibanding jumlah penjualan ritel yang diraupnya pada Januari – November 2022.
Saat itu, penjualan ritel yang dikemas PT ADM mencapai 172.449 unit. Artinya, dibanding sebelas bulan pertama 2022 itu, total penjualan ritel di Januari – November tahun ini ambrol alias berkurang signifikan hingga 17.387 unit.
Anjloknya penjualan ritel Daihatsu ini, cukup berpengaruh terhadap total penjualan ritel (gabungan dari seluruh model mobil yang dijajakan semua pabrikan) di Tanah Air. Maklum, Daihatsu merupakan pabrikan terbesar kedua setelah Toyota penyumbang penjualan mobil terbanyak di Indonesia.
Fakta data berbicara, selama Januari –November total penjualan mobil (kendaraan bermotor roda empat angkutan penumpang maupun barang) di Tanah Air hanya 806.721 unit. Jumlah ini berkurang alias terperosok 11,2 persen dibanding total penjualan ritel selama sebelas bulan pertama tahun 2023, yang mencapai 908.473 unit. (Din/Aa)