Nissan Livina - dok.Istimewa

Penjualan Mobil di RI, Nissan Terlempar dari 10 Besar Terganti Hyundai

Arif Arianto
3 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil – baik ke dealer (wholesales) maupun ke konsumen (ritel) – selama Januari hingga Mei tahun ini tercatat meningkat dibanding sepanjang periode sama tahun 2021. Berangsur kembali normalnya kegiatan mobilitas masyarakat serta bertumbuhnya ekonomi memicu permintaan kendaraan.

Data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu menunjukkan, selama Januari hingga Maret atau kuartal pertama 2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen. Pada saat yang sama sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 15,79 persen (dibanding tahun 2021) dan sektor bisnis distribusi dan pengiriman barang yang tumbuh 4,62 persen.

“Ketika kegiatan mobilitas orang dan barang meningkat maka permintaan kendaraan baik kendaraan penumpang maupun kendaraan niaga naik. Dan itu terjadi saat ini, dimana kegiatan mobilitas masyarakat kembali berangsur normal mendekati sebelum masa sebelum pandemi Covid-19. Kondisi ini memicu pertumbuhan ekonomi, dan multiplier effect-nya, ekonomi yang tumbuh itu semakin kuat memicu permintaan kendaraan,” papar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (25/6/2022).

SUV kompak Hyundai Creta yang diproduksi di Indonesia – dok.Mobilitas

Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, menunjukkan wholesales di lima bulan pertama tahun ini sebanyak 396.153 unit. Jumlah itu menanjak 23,20 persen dibanding Januari – Mei 2021 yang sebanyak 320.746 unit.

Pada kurun waktu yang sama, total penjualan ritel mencapai 381.677 unit. Jumlah tersebut meningkat 18,48 persen dibanding jumlah yang dikoleksi selama Januari – Mei tahun lalu, yang sebanyak 322.129 unit.

Fakta menarik lain dari data ini adalah masuknya pabrikan (merek) asal Korea Selatan Hyundai ke dalam daftar 10 besar merek dengan penjualan terbanyak. Dan pada saat yang sama, Nissan yang sebelumnya bercokol di urutan ke-10 dalam daftar itu terlempar digantikan Hyundai.

Wuling Almaz RS, salah satu mobil Wuling yang dijual di Indonesia – dok.Istimewa

Sementara, Wuling yang sebelum bertengger di urutan ke delapan, di lima bulan pertama tahun ini melorot ke posisi sembilan. Posisi merek asal Cina itu ditempati Hino yang sebelum ada di urutan kesembilan.
Berikut data selengkapnya:

Penjualan ritel merek 10 besar di Januari – Mei 2022:
Toyota: 118.817 unit
Daihatsu: 73.711 unit
Mitsubishi: 47.952 unit
Honda: 43.806 unit
Suzuki: 34.054 unit
Fuso: 14.241 unit
Isuzu: 11.839 unit
Hino: 10.037 unit
Wuling: 9.015 unit
Hyundai: 7.771 unit

Penjualan ritel merek 10 besar di Januari – Mei 2021
Toyota: 101.293 unit
Daihatsu: 54.718 unit
Honda: 41.861 unit
Mitsubishi: 39.077 unit
Suzuki: 33.656 unit
Mitsubishi Fuso: 11.821 unit
Isuzu: 9.890 unit
Wuling: 8.314 unit
Hino: 6.982 unit
Nissan: 4.226 unit
Sumber: Gaikindo, 2022. (Vto/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article