Jakarta, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga Maret atau kuartal pertama tahun ini, total penjualan mobil ke konsumen (ritel) di Indonesia membukukan peningkatan. Termasuk, di segmen mobil mewah atau di bawah kategori mewah buatan merek asal Eropa.
Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Jumat (6/5/2022) menunjukkan, selama tiga bulan pertama itu total penjualan ritel kendaraan bermotor roda empat atau lebih (secara umum disebut mobil) mencapai 238.377 unit. Jumlah ini melonjak 34% dibanding jumlah yang dibukukan selama periode sama tahun 2021.
Selama kurun waktu itu, mobil merek asal Eropa itu rata-rata membukukan kenaikkan penjualan ritel. Soal pasar mobil mewah atau premium, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto menyebut memiliki karakter yang elastis terhadap harga, tetapi rasional.
Artinya, jelas Jongkie, jika ada kenaikkan harga tetapi masih dirasa rasional oleh konsumennya, maka permintaan masih akan terjadi. Terlebih, selama kuartal pertama tahun ini, ada sentimen positif.
Sejak akhir tahun 2021, besaran tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah(PPNBM) – berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 – tidak lagi mengacu pada besaran mesin dan volume kabin seperti sebelumnya. Namun, berdasar besaran atau tingkat emisi gas buang.
“Sehingga mobil-mobil mewah dengan teknologinya yang canggih bisa saja PPnBM-nya turun karena tingkat emisinya rendah. Ini menjadi sentimen positif,” papar Jongkie saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (6/5/2022).
Namun, ternyata tidak semua merek mobil mewah – terutama asal Eropa – membukukan naiknya penjualan. Fakta data berbicara, mobil merek asal Jerman yakni Audi ternyata malah mencatatkan jeblosnya penjualan.
Mobil yang di Indonesia dijajakan oleh PT Garuda Mataram Motor (GMM) itu hanya terjual 2 unit ke konsumen (ritel), alias jeblos 60% dibanding periode sama tahun lalu. Penjualan hanya terjadi di Januari dan Maret, masing-masing 1 unit.
Penjualan ke diler (wholesalesales) di kurun waktu itu juga sama, yakni 2 unit dan jeblos 60%. Penjualan yang dibukukan juga sama, yakni di bulan Januari dan Maret.
Sementara, di rentang waktu yang sama, BMW membukukan penjualan ritel sebanyak 627 unit atau naik 9%, Mercedes-Benz mencatatkan amblesnya penjualan 12% dari 603 unit menjadi 530 unit.
Lalu, MINI mencatatkan kenaikkan penjualan 11% karena laku sebanyak 136 unit. Bahkan penjualan Peugeot meroket 119,4% setelah berhasil melego mobil sebanyak 147 unit, dan Volkswagen menjual 118 unit alias menciut 3,3%.(Fan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id