Jakarta, Mobilitas – Sepanjang bulan Januari tahun 2024, baik penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) maupun dari diler ke konsumen (penjualan ritel) turun signifikan alias ambles.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (23/2/2024) menunjukkan pada bulan perdana 2024 itu total jumlah wholesales yang dibukukan semua pabrikan (merek) hanya sebanyak 69.619 unit. Jumlah ini ambles 26 persen dibanding bulan yang sama di tahun 2023.
Pada saat yang sama, total jumlah mobil yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) hanya 78.214 unit. Jumlah ini ambles 13,9 persen dibanding tital penjualan ritel yang dibukukan semua pabrikan di Januari 2023.
Fakta juga berbicara, ternyata lima merek yang selama ini tercatat sebagai pabrikan dengan penjualan terbanyak alias kelompok “The Big Five” yakni Toyota, Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Mitsubishi, ternyata penjualannya juga merosot. Namun demikian, dari kelima merek itu jika dilihat dari besaran kemerosotan yang diderita, ternyata Honda paling parah menderita merosotnya wholesales.
Sedangkan dalam penjualan ritel, Daihatsu menjadi merek yang membukukan parahnya kemerotan penjualan. Berikut data selengkapnya:
Wholesales:
Toyota : 20.988 unit (merosot 27,6 persen dibanding Januari 2023)
Daihatsu : 14.363 unit (merosot 21,1 persen)
Honda : 8.413 unit (merosot 46 persen)
Mitsubishi : 6.962 unit (merosot 12,4 persen)
Suzuki : 6.138 unit (merosot 6,8 persen)
Penjualan ritel:
Toyota : 24.686 unit (merosot 3,4 persen)
Daihatsu : 16.976 unit (merosot 23 persen)
Honda : 10.019 unit (merosot 9,1 persen)
Suzuki : 6.503 unit (merosot 19,5 persen)
Mitsubishi : 6.437 unit (merosot 20,8 persen)
Sumber : Gaikindo, 2024. (Din/Aa)