Shanghai, Mobilitas – Neta Auto pusat (atau Neta Auto di Cina) kini kembali dikabarkan tengah menghadapi krisis. Bahkan, kabar teranyar itu menyebut Neta telah membubarkan Tim Riset dan Pengembangan (R & D) serta belum membayar kewajibannya ke vendor.
Laporan laman CarNewsChina yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) menyebut 200 dari 1.700 orang staf pabrikan dikabarkan telah mulai mengundurkan diri. Namun kabar itu dibantah tegas oleh Neta Auto di Thailand.
Laporan laman Marklines yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) dalam pernyataan itu Neta Auto Thailand menegaskan informasi yang menyebut Neta Auto membubarkn Tim R&D merupakan informasi yang salah.
“Saat ini, Neta Auto sedang mempromosikan pengurangan biaya lebih lanjut dan melkukan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosedur,” bunyi pernyataan itu.
Seperti diketahui Neta Auto selain menjual produknya di Thailand, juga di sejumlah negara Asia Tenggara lainnya. Termasuk di Indonesia.
Bahkan di Indonesia pabrikan ini mulai beroperasi sejak tahun 2023 dan sampai saat masih fokus pada penjualan dua model yaitu Neta V dan Neta X.
Lantas bagaimana kinerja penjualannya di Indonesia hingga saat ini? Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) memperlihatkan, selama periode Januari – November 2024, mobil listrik Neta yang dipasarkan PT Neta Auto Indonesia terjual dri dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 535 unit.
Sementara, pada tahun 2025 ini, di kurun waktu Januari – Februari, total angka penjualan ritel yang diraup Neta Auto sebanyak 108 unit. Jumlah tersebut melonjak hingga 86,2 persen dibanding total penjualan ritel yang dicetaknya pada periode sama di tahun lalu.
Sedangkan total angka penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) yang dicetak merek ini sebanyak 168 unit. Jumlah tersebut meroket 184,7 persen dibanding total angka wholesales yang berhasil diseroknya pada periode Januari – Februari 2024. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id