Jakarta, Mobilitas – Meski demikian, bukan hanya dua model mobil listrik itu saja yang penjualannya dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) selama dua bulan pertama 2025 itu yang berkurang banyak alias terjerembab dibanding Januari – Februari 2024.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang mengompilasi laporan dari pabrikan menunjukkan selama periode Januari – Februari 2025 Build Your Dreams (BYD) masih tercatat sebagai pabrikan dengan penjuualan ritel terbanyak.
“Total penjualan ritel BYD selama dua bulan pertama 2025 sebanyak 371.513 unit, meniingkat 26 persen dibanding periode sama di tahun lalu,” bunyi keterangan data dua asosiasi itu yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Namun, meski masih menjadi juara ternyata tidak semua model mobil BYD laku keras dengan penjualan ritel yang meningkat. Sejumlah mobil listrik merek itu penjualannya justeru terjerembab alias menurun tajam dibanding dua bulan pertama di tahun 2024.
Dua model kondang, yang juga dijajakan di Indonesia melalui BYD Indonesia, yakni BYD Yuan Plus (atau yang di luar Cina, termasuk Indonesia dinamai BYD Atto 3) dan BYD Dolphin, penjualannya ambrol. BYD Yuan laku dibeli konsumen sebanyak 19.295 unit (ambrol 22 persen) dan BYD Dolphin laku 10.763 unit (ambrol 58,9 persen).
Selain kedua model itu ada sejumlah mobil setrum BYD yang penjualan ritelnya terperosok. Mereka antara lain BYD Song Plus yang laku 7.49 unit (anjlok 17 persen), dan BYD Qin Plus yang terjual ke konsumen sebanyak 45.170 unit, anjlok 21,9 persen. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id