Jakarta, Mobilitas – Total penjualan mobil Jetour (semua model) ke komsumen (penjualan ritel) di Cina selama dua bulan pertama 2025 memang masih meningkat dibanding total penjualan ritel selama Januari – Februari 2024.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, jumat (28/3/2025) menunjukkan pada kurun waktu Januari – Februari 2025 itu, Jetour berhasil meraup angka penjualan ritel sebanyak 54.470 unit. Jumlah tersebut naik 5,6 persen dibanding total angka penjualan ritel yang diseroknya pada periode sama di tahun 2024.
Namun, sejumlah model mobil merek ini ternyata membukukan amblesnya penjualan ke konsumen alias penjualan ritel. Penurunan penjualan itu dialami Jetour Dasheng (atau yang di Indonesia bernama Jetour Dashing).
Mobil itu di Cina, selama dua bulan pertama 2025, hanya laku 7.338 unit, ambles 11,6 persen dibanding total penjualan ritel yang dicetaknya pada dua bulan pertama 2024. Selain Dasheng, mobil Jetour yang penjualannya ke konsumen jeblok adalah Jetour X70S, yakni ambrol 55,4 persen karena totalnya hanya sebanyak 1.441 unit.
Selain dua model tersebut, model yang juga mencatatkan ambrolnya penjualan adalah Jetour Traveler. Total angka penjualan ritel yang dikantonginya 10.831 unit, anjlok 39,2 persen dibanding total angka penjualan ritel yang dikoleksinya pada periode Januari – Februari 2024.
Jetour yang merupakan bagian dari Chery Holding Group (pabrikan mobil kondang asal Republik Rakyat Cina) itu mulai menjual produknya di Indonesia pada akhir 2024. Merek ini – waktu itu – menyodorkan dua model yakni Jetour X70 Plus dan Jetour Dashing.
Soal penjualan, data Gabungan industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (28/3/2025) memperlihatkan, selama Januari – Februari 2025, Jetour membukukan penjualan mobilnya dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 82 unit. Namun jumlah ini belum bisa dibandingkan, karena pada dua bulan pertama 2024 belum dijual.
Sementara, total penjualannya ke konsumen (penjualan ritel) yang tercetak di Januari – Februari 2025 itu sebanyak 60 unit. Jumlah itu juga belum bisa dibandingkan, karena alasan yang sama. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id