Jakarta, Mobilitas – Tidak hanya sepanjang Januari hingga Mei atau lima bulan pertama 2024 saja, penjualan ke konsumen dua pabrikan itu yang babak belur, tetapi juga di bulan Mei saja.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Selasa (18/6/2024) menunjukkan, sepanjang lima bulan pertama itu penjualan mobil Hyundai ke konsumen (penjulan ritel) sebanyak 10.323 unit. Jumlah ini ambrol hingga 32,5 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Sementara, di bulan Mei saja, mobil yang dijajakan PT Hyundai Motors Indonesia (PT HMID) itu meraup angka penjualan ritel sebanyak 1.803 unit. Jumlah angka tersebut ambrol 42,3 persen dibanding total angka penjualan ritel pada bulan Mei 2023.
Sedangkan kolega Hyundai satu negara (dari Korea Selatan) yakni Kia di lima bulan pertama 2024 hanya menyerok 596 angka penjualan ritel. Total angka penjualan ritel mobil yang dijajakan PR Kreta Indo Artha (Indomobil Group) ini ambrol 24,2 persen dibanding periode Januari – Mei 2023.
Pada bulan Mei saja, Kia Indonesia mengantongi angka penjualan sebanyak 106 unit. Jumlah tersebut ambrol 25,9 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikoleksinya di bulan yang sama pada tahun 2023.
Seiring dengan ambrolnya penjualan duo merek asal Korea ini, total angka penjualan ritel mobil (total seluruh pabrikan atau merek) di lima bulan pertama 2024 juga jeblok. Totalnya 361.698 unit, ambles 14,4 persen dibanding total angka penjualan ritel yang diserok pabrikan pada Januari – Mei 2023. (Tan/Aa)
