Beijing, Mobilitas – Selain dalam penjualan kumulatif sembilan bulan pertama (Januari – September) 2024, ambrolnya penjualan mobil listrik Aion di Republik Rakyat Cina (Cina) juga terjadi di bulan September.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) dari laporan pabrikan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (28/10/2024) menunjukkan selama periode Januari – September itu jumlah mobil listrik merek Aion (yang merupakan bagian dari GAC Group) terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 247.727 unit.
Jumlah itu melorot 24,5 persen dibanding total penjualan ritel yang tercetak pada sembilan bulan pertama 2023. Selama bulan September saja, jumlah mobil setrum merek yang laku diboyong konsumen ke rumah mereka sebanyak 32.798 unit, anjlok 22,5 persen dibanding penjualan ritel pada September 2023.
Selama tiga kuartal pertama (Januari – September) 2024 itu sejumlah mbil andalan Aion penjualan ritelnya berguguran dibanding periode sama di 2023. Aion Y misalnya, laku sebanyak 120.498 unit, anjlok 18,1 persen.
Kemudian S Plus terlego ke kosnumen sebanyak 15.723 unit. Jumlah penjualan ritel ini ambrol 62,2 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Lalu, Aion LX terjual sebanyak 362 unit. Jumlah ini ambrol 72,1 persen dibanding total penjualan ritel di tahun lalu. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id