Beijing, Mobilitas – Penjualan sejumlah mobil andalan Neta Auto itu rontok, baik di bulan September saja maupun di periode Januari – September 2024.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (29/10/2024) menunjukkan, selama sembilan bulan pertama 2024 itu, jumlah mobil Neta yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Cina sebanyak 37.109 unit.
Jumlah itu ambrol hingga 52,7 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Sementara di bulan September saja, Neta auto di negerinya sendiri (Cina) itu meraup angka penjualan ritel sebanyak 6.787 unit, ambrol 25,4 persen dibanding September 202.
Fakta data berbicara, selama Januari – September 2024 itu, sejumlah mobil andalan Neta penjualannya ambrol. Neta S misalnya terjual ke konsumen sebanyak 5.620 unit, ambrol 63,3 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Kemudian Neta Aya, terjual 2.079 unit, ambrol 57,4 persen. Lalu Neta U Pro hanya laku 441 unit, ambrol 98,5 persen.
Model lainnya, yakni Neta GT terlego 144 unit. Jumlah penjualan itu ambrol hingga 98,2 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukan mobil itu selama sembilan bulan pertama 2023.
Sekadar informasi, mobil listrik Neta juga dijajakan di Indonesia oleh PT Neta Auto Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (29/10/2024) memperlihatkan, selama sembilan bulan pertama 2024, mobil Neta yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia sebanyak 394 unit.
Dari jumlah penjualan tersebut, 63 unit dibukukan pada bulan September. Sementara, pada saat yang sama, mobil Neta yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) hanya 484 unit. (Jrr/Aa)