Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil di Indonesia ke konsumen (ritel) sepanjang Februari tahun ini kembali merosot (secara bulanan) dibanding bulan sebelumnya (atau Januari). Padahal, penjualan ritel selama Januari sudah merosot dibanding bulan akhir atau Desember 2021.
Data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Sabtu (12/3/2022) menunjukkan, selama Februari kemarin total penjualan ritel yang dibukukan mobil Toyota hanya sebanyak 21.187 unit. Jumlah ini merosot 7,5% dibanding bulan sebelumnya atau Januari yang masih mencapai 22.906 unit (tidak termasuk merek Lexus).
Sementara selama Desember 2021, sebanyak 34.240 mobil Toyota yang diboyong konsumen. Sehingga, jika dibandingkan, penjualan di bulan Januari berkurang 11.334 unit, sebuah kemerosotan jumlah penjualan yang tak kecil tentunya.
“Penurunan ini juga harus kita lihat dari sudut pandang kondisi market secara umum. Di tahun lalu (2021) konbdisi juga seperti ini, Januari dan Februari menurun. Apalagi diskon (tarif) PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) kan baru diumumkan menjelang Februari akhir, sehingga ini juga berpengaruh ke penjualan,” papar Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Data Gaikindo juga menunjukkan, selama Februari, total penjualan ritel seluruh merek mobil sebanyak 69.989 unit. Jumlah ini ambrol 10,9% dibanding bulan sebelumnya (Januari) yang mencapai 78.568 unit.
Adapun penjualan mobil secara ritel di bulan Desember 2021 mencapai 101.479 unit. Jumlah melonjak 20% dibanding penjualan ritel yang berhasil dicatatkan seluruh merek di bulan sebelumnya (November) yang sebanyak 84.544 unit.(Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id