Penjualan Toyota Avanza, Veloz, dan Raize Asal RI di Vietnam Januari – Juni Ambrol

Toyota All New Veloz di Vietnam - dok.Istimewa

Hanoi, Mobilitas – Total penjualan Toyota sendiri di Vietnam selama Januari hingga Juni atau semester pertama 2024 juga ambrol.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/7/2024) menunjukkan selama enam bulan pertama 2024 itu Toyota meraup angka penjualan sebanyak 22.338 unit. Jumlah ini ambrol 16,1 persen dibanding total angka penjualan yang diraupnya pada periode sama di tahun 2023.

Sejumlah model Toyota mencatatkan muramnya kinerja penjualan. Termasuk sejumlah mobil Toyota yang diimpor dari Indonesia dalam wujud utuh (CBU).

Fakta berbicara, selama Januari – Juni 2024 itu, Toyota Avanza yang diimpor secara utuh dari Indonesia menyerok angka penjualan hanya sebanyak 928 unit. Jumlah penjualan ini ambrol 39,5 persen dibanding total angka penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.

Pada saat yang sama, Toyota Veloz terlego sebanyak 2.767 unit. Jumlah angka penjualan yang dikoleksi Veloz ini terperosok hingga 38,7 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dikemasnya pada Januari – Juni 2023.

Selain kedua model itu, mobil Toyota lainnya yang juga didatangkan dalam rupa CBU dan penjualannya ambyar adalah, Toyota Raize. SUV kompak Toyota ini hanya laku sebanyak 1.967 unit, ambrol 31,6 persen dibanding semester pertama 2023.

Toyota Raize – dok.Istimewa

Sekadar informasi, data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam (VGDC) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/7/2024) menunjukkan, selama semester pertama 2024, jumlah mobil dari Indonesia (berbagai merek) yang diimpor Vietnam (dalam bentuk CBU) mencapai 32.797 unit.

“Jumlah mobil yang diimpor dari Indonesia itu setara dengan 44 persen dari total impor mobil CBU oleh Vietnam pada semester pertama 2024, yang sebanyak 74.585 unit,” bunyi keterangan VGDC.

Total nilai impor dari Indonesia disebut mencapai US$ 478 juta. Total nilai impor ini setara dengan 31,2 persen dari nilai impor mobil CBU secara nasional, yang mencapai US$ 1,55 miliar.

Selama paruh pertama 2024 itu, Indonesia menjadi negara dengan ekspor mobil CBU terbanyak ke Negeri Paman Ho tersebut. (Jrr/Aa)