Tokyo, Mobilitas – Mobil listrik perkotaan ini mulai dijual Toyota di Jepang pada awal 2022 setelah sebelumnya dipasarkan secara terbatas.
Mobil setrum itu disajikan dalam dua pilihan tipe yakni X dan G. Seperti tertera di situs resmi Toyota Motor Corporation, saat pertama kali dijajakan secara umum, dua tipe Toyota C+Pod dibanderol 1.650.000 yen dan 1.716.000 yen atau sekitar Rp 182,26 juta dan Rp 129,9 juta (kurs 1 yen = Rp 110,46).
Penjualan di tahun pertama belum bisa dibandingkan, karena saat itu penjualan secara umum baru dimulai untuk pertama kalinya. Sedangkan di tahun kedua atau di 2023, selama Januari – Maret ternyata penjualannya jeblok.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Produsen Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (15/4/2023) menunjukkan selama kuartal pertama tahun ini total penjualan yang dibukukan Toyota C+Pod hanya 98 unit. Jumlah ini jeblok hingga 70,5% dibanding penjualan yang dicatatkan selama triwulan pertama 2022.
Bahkan di bulan Maret saja, pada tahun ini Toyota C+Pod hanya sanggup mengoleksi angka penjualan 50 unit. Jumlah itu ambrol 62,1% dibanding jumlah yang berhasil diraup pada Maret 2022.
Mobil listrik kompak dengan dimensi panjang 2.490 mm, lebar 1.290 mm, tinggi 1.550 mm, serta radius putar 3,9 m ini juga telah ada di Indonesia. Meski, penjualannya masih terbatas.
Peluncuran dilakukan pada Maret 2021. Mobil tersebut hanya digunakan di kawasan wisata Nusa Dua, Bali. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id