Sidney, Mobilitas – Toyota Motor di Negeri Kanguru itu mengaku faktor pasokan menjadi penyebab ambrolnya penjualan.
“Kami terus bekerja keras dengan tim produksi global kami dan diler kami untuk memastikan bahwa kami menerima unit secepat dan sebanyak mungkin,” ujar Executive Vice President Sales & Marketing Toyota Australia, Sean Hanley, seperti dilansir CarExpert dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (26/4/2023).
Data Federal Chamber Automotive Industries (FCAI) Australia menunjukkan, sepanjang Januari – Maret tahun ini, total penjualan Toyota sebanyak 40.918 unit. Jumlah ini ambrol 22,1% dibanding jumlah penjualan yang dibukukan mereka asal Jepang itu di periode sama 2022.
Mobil andalan Toyota yang tahun lalu menjadi mobil terlaris, yakni Toyota Hilux, penjualannya ambrol 14% menjadi 12.653 unit. Pikap ini digusur Ford Ranger yang laku 13.370 unit atau melonjak 42,1%.
Lalu, Toyota RAV-4 hanya bertengger di urutan ke-7 dengan total penjualan 5.851 unit (ambrol 44,2%). Lalu, Toyota Camry (tak masuk ke daftar 10 besar) penjualannya ambrol hingga 60,9%, Toyota Prado ambrol 57,5%, dan penjualan Toyota C-HR rontok 46,5%.
Adapun 10 mobil terlaris di Australia, sepanjang Januari – Maret 2023 adalah:
Ford Ranger: 13.730 unit
Toyota Hilux: 12.653 unit
Tesla Model 3: 7.238 unit
Mazda CX-5: 6.706 unit
Isuzu D-Max: 6.563 unit
Mitsubishi Outlander: 6.009 unit
Toyota RAV4: 5.851 unit
MG ZS: 5.733 unit
Subaru Forester: 4.960 unit
Hyundai i30: 4.499 unit
Sumber: FCAI, 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id