Jakarta, Mobilitas – Sepanjang semester pertama tahun ini total penjualan kendaraan bermotor roda empat (berbagai jenis dan kategori atau disebut mobil) tercatat meningkat.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (20/7/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Juni itu, 502.536 mobil (mulai dari citycar hingga truk dan bus) terjual ke konsumen (ritel) di Tanah Air. Total jumlah penjualan ritel ini meningkat 8 persen dibanding periode sama di 2022.
Dari fakta penjualan ritel ini, yang menarik untuk dicermati adalah penjualan kendaraan komersial, terutama truk dan bus. Pasalnya, penjualan kendaraan niaga ini sangat terkait dengan kondisi ekonomi nasional (baik tumbuh atau sebaliknya).
Sementara, seperti dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu, ekonomi Indonesia sepanjang 2022 lalu tumbuh 5,31 persen. Sedangkan di kuartal pertama (Januari – Maret) 2023 tumbuh 5,03 persen, dan kuartal kedua diperkirakan oleh Bank Indonesia (karena angka resmi belum dirilis) mencapai 5,1 persen.
Fakta menarik lainnya di daftar penjualan kendaraan komersial truk dan bus ini adalah, menyusutnya penjualan ritel beberapa merek kondang. Meski, tak sedikit juga yang penjualannya justeru meroket alias meningkat hingga ratusan persen.
Pada rentang waktu itu, Isuzu membukukan penjualan ritel sebanyak 15.508 unit atau naik tipis 3,7 persen dibanding penjualan ritel yang dibukukannya pada Januari – Juni 2022.
Kemudian Mitsubishi 17.343 unit (menciut 0,5 persen), Hino 12.719 unit (naik tipis 1,1 persen), UD Trucks 900 unit (turun 1,3 persen), Scania 443 unit (meroket 299,1 persen), FAW 263 unit (melonjak 139,1 persen), dan Tata Motor 15 unit (ambrol 86,8 persen).’
Rapor penjualan ritel ini menunjukkan, meski menciut, namun Mitsubishi Fuso masih merajai pasar kendaraan komersial truk dan bus di Indonesia. Bahkan merek ini masih menggenggam 3,5 persen pangsa pasar dari total penjualan kendaraan bermotor roda empat (mobil) di Tanah Air. (Swe/Aa)