Jakarta, Mobilitas – Meski demikian, penjualan sepeda motor bertenaga dari setrum yang diberi subsidi atau potongan harga Rp 7 juta itu diyakini bakal mencapai target atau bahkan lebih.
Pasalnya, seperti yang tertera di sius resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRa) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (26/8/2024) menunjukkan, sepanjang Januari – Juli 2024, hingga pukul 14.30 WIB, jumlah sepeda motor listrik bersubsidi yang telah diboyong ke rumah oleh konsumen telah mencapai 30.066 unit.
Sementara, 4.300 unit masih dalam status terverifikasi, dan 20.299 unit dalam proses pendaftaran.
“Jadi dari data ini, dalam waktu empat bulan yang tersisa di tahun 2024 ini (yakni September – Desember) semua jumlah itu akan terselesaikan. Artinya penjualan sepeda motor listrik bersubsidi akan melampuai target yang telah ditetapkan,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (26/8/2024).
Budi menyebut sedikitnya ada tiga penyebab animo masyarakat untuk membeli dan menggunakan sepeda motor listrik meningkat. Pertama, kalkulasi biaya perawatan dan operasional sepeda motor ini lebih murah dibanding sepeda motor konvensional.
“Biaya penggantian suku cadang terutama oli, dan servis lebih murah. Begitu pula dengan biaya energi (yakni penggunaan daya listrik) dibanding dengan harga bahan bakar minyak sepeda motor konvensional,” papar Budi.
Kedua, semakin banyaknya Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Data Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (DJEBTKE) Kementerian ESDM menyebut sampai akhir Juli 2024, sudah ada 1.810 SPKLU di Tanah Air, dan 1.882 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Ketiga, semakin mekuasnya jaringan penjualan dan layanan purna jual yang dibangun oleh pabrikan atau merek sepeda motor listrik di Tanah Air. “Selain itu, juga banyak model yang ditawarkan dan lembaya pembiayaan juga mulai banyak yang melayani kredit sepeda motor listrik,” ujar Budi. (Tom/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id