Permintaan Jasa Karoseri Bus 2024 Menanjak, Setelah Penjualan Bus Melonjak

Bus berbasis chassis Volvo di gIIAS 2024 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Permintaan jasa karoseri bus sepanjang Januari hingga Juni atau semester pertama 2024 ini disebut meningkat rata-rata 15 – 16 persen dibanding periode sama di tahun lalu.

Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) Jimmy Tenacious yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/7/2024) menyebut tingginya permintaan jasa karoseri untuk bus itu tak lepas dari penjualan chassis bus pada tahun 2023 yang meningkat.

“Permintaan chassis ini juga berdampak besar ke perusahaan karoseri. Tingginya permintaan bus karena tingkat mobilitas masyarakat yang kembali pulih setelah tahun 2021 dan 2022 menurun tajam akibat pandemi Covid-19. Masyarakat banyak beraktifitas baik untuk keperluan bisnis, sosial, maupun berwisata.Terldebih infrastruktur jalan kan sekarang semakin bagus, nah ini mendorong PO (perusahaan otobus) membuka trayek baru dan menambah unit armada bus,” papar Jimmy.

Pernyataan senada diungkap Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/7/2024). Dia menyebut lonjakan pembelian chassis bus pada tahun 2023 itu terjadi karena di tahun sebelumnya, banyak pengusaha angkutan bus yang menahan realisasi pembelian. Realisasi ekspansi baru dilakukan pada tahun 202, bahkan terus berlangsung hingga tahun 2024 ini.

Bus ber-chassis Scania dengan karoseri garapan Adiputro yang dipamerkan di GIIAS 2024 – dok.Mobilitas

“Karena saat itu kondisinya memang tidak memungkinkan untuk ekspansi bisnis. Sehingga, investasi ditahan. Apakagi, sebagian besar pembelian chassis bus itu menggunakan cara kredit. Jadi logikanya, kalau pasar saha menurun tajam karena pandemi, ekonomi menurun, ya tentunya untuk beli chassis baru ya mikir-mikir, apalagi dengan cara kredit,” papar pria yang akrab disapa dengan Sani itu.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/7/2024) menunjukkan sepanjang tahun 2023 lalu, jumlah chassis bus yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) mencapai 6.229 unit. Jumlah tersebut meroket hingga 140 persen dibanding periode sama di tahun 2022.

Sementara, jumlah chassis yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) pada saat yang sama mencapai 5.370 unit. Jumlah itu melonjak hingga 59 persen dibanding tahun 2022.

Adapun di tahun 2024 ini, pada periode empat bulan pertama atau dari Januari – April, total wholesales chassis bus mencapai 1.771 unit, naik 4,05 persen dibanding periode sama di 2023. Pada saat yang sama, jumlah yang terjual ke konsumen mencapai 1.903 unit, melonjak 25 persen dibanding empat bulan pertama 2023. (Jrr/Aa)