Hong Kong, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Taizhou, Republik Rakyat Cina (Cina), Geely Automobile, dikabarkan akan meluncurkan pikap listrik pertamanya – bernama Geely Radar – pada akhir bulan Juli tahun 2022 ini. Bahkan, sejumlah teaser telah disebar di ranah maya.
Seperti dilaporkan laman The Green Journal dan Carscoops, Sabtu (2/7/2022), Geely memang belum banyak mengumbar informasi terkait spesifikasi pikap double cabin setrum buatannya itu. Namun, sejumlah foto teaser yang tersebar cukup “berbicara” untuk menggambarkan tampilan pikap listrik itu.
Pada bagian depan misalnya, Geely Radar memiliki gril ramping dengan bilah krom yang mengalir ke lampu Day Running Light (DRL). Lampu depan LED dan bumper depan bergaya desain agresif dengan air intake besar.
Tampilan secara keseluruhan pikap ini mencuatkan kesan kokoh dengan lengkungan roda yang menonjol. Terlebih garis-garis tepi sudut di setiap bagian juga terlihat tegas, dan di bagian samping dilengkapi tangga.
Pada bagian belakang lampu belakang bagian kanan dan kiri dihubungkan oleh strip tipis. Pada bagian ini terdapat juga pelat skid palsu serta debossing GEELY di bak. Kehadirannya bakal menjadi penantang pikap listrik kebanggaan Amerika Serikat, Ford Ligthning.
“Kabarnya, RADAR yang merupakan singkatan dari Rational, Alone, Discovery, Accompany, and Romantic itu akan menjadi merek baru (di jajaran merek mobil buatan Geely Group),” tulis Carscoops.
Makin ekspansif
Geely yang kini berkantor pusat di Hong Kong itu masih agresif dalam berinvestasi dan berproduksi. Pada 11 Mei lalu, Geely mengumumkan akan mengakuisisi 30,4 persen Renault di Korea Selatan.
“Dengan berkolaborasi dengan Renault di Korea itu Geely ingin membuka pintu pasar Amerika Serikat,” tulis The Finance.
Geely yang juga pemilik saham mayoritas Volvo itu juga memiliki merek mobil listrik – yang kini juga terus agresif menjajakan produknya ke berbagai negara – Zeekr. Merek ini disebut akan membangun Robotaxi yang dirancang untuk armada di Amerika Serikat dengan Waymo, yang unit mobilnya dibangun oleh Geely (bekerjasama dengan Renault) di Korea Selatan.
Jika Geely terus memacu diri untuk ekspansi, itu wajar. Sebab, pabrikan yang dikomandoi konglomerat Li Shufu ini penjualannya masih belum sebanyak grup-grup pabrikan asal Cina lainnya.
Data internal Geely yang dikutip Mobilitas, Minggu (3/7/2022) menunjukkan, sepanjang tahun 2021 lalu total penjualan global mobil grup Geely sebanyak 1.328.029 unit. Jumlah ini meningkat hanya 1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan di tahun 2022 ini, selama Januari – Mei total penjualan yang dibukukan pabrikan hanya 487.247 unit. Total penjualan ini merosot 8 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebanyak 530.074 unit.(Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id