Tesla Model Y - dok.Teslarati

Posisi Tesla Model Y sebagai Mobil Terlaris di Cina Terancam Dua Mobil BYD

Arif Arianto
2 Min Read

Beijing, Mobilitas – Selama Januari hingga November 2023, total mobil Tesla yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Negeri Tirai Bambu itu melonjak.

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/1/2024) menunjukkan selama periode sebelas bulan pertama 2023 itu, jumlah mobil Tesla yang laku dibeli konsumen Cina mencapai 529.969 unit. Jumlah itu melonjak 32,5 persen dibanding periode sama di tahun lalu.

Dari jumlah penjualan ritel tersebut, 398.093 unit merupakan Tesla Model Y, dan jumlah penjualan ritel yang dibukukan oleh Tesla Model Y ini melonjak 38,6 persen dibanding Januari – November 2022. Dengan penjualan sebanyak itu, Tesla Model Y menjadi mobil terlaris di Cina.

Mobil Tesla yang diproduksi di gigafactory Shanghai (bersama Tesla Model 3) itu bukan hanya mengalahkan sesama mobil listrik baterai lainnya saja, tetapi juga mengalhkan mobil hybrid dan konvensional yang ada di negeri itu. Seperti diketahui di negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa itu ada 116 pabrikan yang menjajakan mobil buatannya, baik mobil konvensional, hybrid, hingga listrik baterai (BEV).

Sementara, Tesla Model 3 terjual sebanyak 131.876 unit ke konsumen. Jumlah ini menanjak 17 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – November 2022.

Namun, posisi Tesla Model Y yang berada di puncak daftar mobil terlaris di Cina ini, terancam oleh dua mobil elektrifikasi buatan Build Your Dream (BYD). Mereka adalah BYD Qin Plus yang laku sebanyak dan BYD Song Plus yang terjual 310.992 unit.

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article