Posisi Thailand sebagai Pasar Mobil Terbesar Kedua di ASEAN Tergusur Malaysia

Ilustrasi, Proton X50 di Malaysia - dok.Istimewa via Nextrift

Jakarta, Mobilitas – Thailand yang selama beberapa tahun terakhir berada di urutan kedua setelah Indonesia dalam penjualan mobil, pada kuartal pertama 2024 telah merosot di urutan ketiga.

Laporan Nikkei yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (22/5/2024) menunjukkan selama Januari – Maret atau kuartal pertama 2024 itu, Indonesia masih berada di urutan pertama. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama tiga bulan pertama 2024 itu, sebanyak 215.069 mobil terjual di Indonesia.

Meski penjualan tersebut merosot 23,9 persen dibanding penjualan selama kuartal pertama tahun 2023. Namun, tren penurunan juga dialami Thailand, sehingga Indonesia masih tetap berada di urutan pertama sebagai pasar mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Sementara, Thailand di periode itu tergusur oleh Malaysia. Negeri jiran alias tetangga terdekat Indonesia ini kini menduduki posisi kedua sebagai pasar mobil terbesar di ASEAN.

Ilustrasi, proses produksi mobil di Thailand – dok.Istimewa via Global Times

Sebab, menurut Asosiasi Otomotif Malaysia (MAA) pada Januari – Maret 2024, jumlah mobil yang terlego di negara itu mencapai 202.245 unit, jumlah ini meningkat 5 persen dibanding total penjualan selama Januari – Maret 2023.

Sedangkan penjualan mobil di Thailand pada periode yang sama, menurut data Federasi Industri Thailand (FTI) , hanya sebanyak 163.756 unit. Jumlah tersebut ambles 24,6 persen.

“Penjualan mobil bulanan di Thailand telah menurun sejak bulan Juni 2023 lalu karena meningkatnya kredit mobil bermasalah dan konsumsi umum yang stagnan. Pangsa kendaraan elektronik meningkat berkat masuknya pabrikan Cina,” tulis Nikkei. (Fat/Aa)