Washington, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla Inc, telh mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap 376.241 mobil listrik buatannya. Penarikan dilakukan karena mobil-mobil tersebut mengalami masalah pada power steering.
Pengumuman Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (23/2/2025) menyebut, pabrikan mobil listrik besutan Elon Musk itu menyatkan adanya recall pada Jumat (21/2/2025).
Mobil yang ditarik adalah sedan Tesla Model 3 dan Crossover Tesla Model Y tahun 2023. Mereka mengalami masalah pada perangkat lunak sistem power steering-nya. Perangkat ini berpotensi mengalami kerusakaan karena tegangan yang berlebih sehingga berpotensi membenani komponen penggerak motor pada papan sirkuit.
“Akibatnya, sistem power steering tidk berfungsi ketika mobil dalam kecepatan rendah. Hal ini meningkatkan potensi risiko kecelakaan,” bunyi laporan Tesla kepada NHTSA.
Namun, kabar baiknya, pada saat itu juga Tesla langsung melakukn pembaruan sistem perngkat lunak pada mobil yang masuk dalam daftar penarikan dengan cara virtual. Sebab, sistem pengelolan perngkt lunk tersebut lngsung dilakukan di markas Tesla.
Sehingga, para pemilik tidak perlu repot-repot datang ke dealer. “Ini merupakan cara yang umum dilakukan perusahaan (Tesla Inc) dalam menangani penarikan kembali, dan merupakan keuntungan bagi kendaraan yang benar-benar dikendalikan oleh perangkat lunak,” bunyi keterangan Tesla. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
