Bisnis

PPN 12 Persen dan Opsen Pajak Berlaku, IIMS 2025 Targetkan Transaksi Rp 6,2 Triliun

×

PPN 12 Persen dan Opsen Pajak Berlaku, IIMS 2025 Targetkan Transaksi Rp 6,2 Triliun

Share this article
Ilustrasi, IIMS - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Pameran otomotif Indonesia Internationaol Motor Show (IIMS) 2025 akan dilangsungkan pada 13 – 25 Februari 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.

Project Manager IIMS 2025, Rudi MF, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (13/12/2024) mengatakan penyelenggaraan IIMS seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu menyuguhkan sesuatu yang baru, baik program acara yang disajikan maupun peserta baru yang juga menawarkan produk baru.

“Kalau dari peserta, sampai saat ini bisa disampaikan akan ada brand-brand baru yang melakukan debut produknya di IIMS 2025. Tetapi, siapa brand-brand tersebut, nanti saja penyebutannya. Karena ini kan masih proses berlangsung ya,” ungkap Rudi.

Namun, untuk nilai transaksi yang ditargetkanh terjadi di perhelatan tersebut Rudi mengaku memang lebih kecil dibanding IIMS 2024 yang mencapai Rp 6,7 triliun. Dia menyebut hal itu berdasar kalkulasi dari realitas pencapaian penjualan mobil secara ritel di tahun 2024 sampai November yang masih merosot.

“Jadi kita realistis ya. Memang, kalau kita lihat di tahun 2024 ini (sampai November) kan penjualan masih turun ya. Jadi kita realistis saja untuk target transkasi, ya sekitar Rp 6,2 triliun,” tandas Rudi.

Ilustrasi, IIMS 2023 – dok.Istimewa via NMAA.co.id

Nilai transaksi yang sejatinya tidak terlalu jauh dari realisasi transaksi di IIMS 2024 itu, dikarenakan hadirnya merek-merek baru. Selain itu, di tahun 2024 juga banyak merek yang telah memperkenalkan produknya di Tanah Air, sehingga di awal tahun 2025 khususnya di IIMS 2025 diyakini akan menggenjot penjualan.

Namun, faktor lain yakni pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai8 1 Januari 2025 dan opsen pajak, juga diperhatikan karena kedua instrumen pajak itu juga dinilai mempunyai potensi berdampak negatif ke penjualan mobil. Opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut prosentase tertentu dari nilai pajak terutang dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Sekadar informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (14/12/2024) memperlihatkan sepanjang Januari – November 2024 total penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) dibukukan semua pabrikan hanya 806.721 unit. Jumlah tersebut ambles 11,2 persen dibanding jumlah yang tercetak pada Januari – November 2023, yang sebanyak 908.473 unit. (Jrr/Aa)