Jakarta, Mobilitas – Hyundai Motors Company (Hyundai) disebut bakal mengakhiri produksi Hyundai Ioniq, dan fokus memproduksi Hyundai Ioniq 5. Mobil yang diluncurkan di pasar global pada tahun 2016 itu, disajikan dalam tiga varian yakni hybrid, plug-in hybrid, serta listrik murni alias listrik baterai (BEV).
Kabar tersebut diungkap laman Motor1 dan Car and Driver, Senin (6/6/2022). Disebutkan, sejatinya Hyundai telah menghapus Hyundai Ioniq BEV dari daftar penjualan pada tahun 2021, seiring dengan hadirnya Hyundai Ioniq 5, tetapi masih menyisakan Hyundai Ioniq hatchback hybrid dan plug-in hybrid.
“Dan sekarang Hyundai akan membunuh hatchback hybrid dan plug-in-hybrid saat nama Ioniq beralih ke submerek EV perusahaan. Hyundai Ioniq hybrid dan plug-in hybrid 2022 akan mengakhiri produksi pada Juli di pabrik Ulsan perusahaan di Korea Selatan,” tulis media itu.
Penghentian produksi Hyundai Ioniq diduga terkait dengan rencana pabrikan mobil terbesar di Korea Selatan itu yang akan meluncurkan 11 model listrik baru pada tahun 2030. Dari jumlah itu, beberapa di antaranya sesuai dengan nama Ioniq yang sekarang menjadi submerek kendaraan listrik Hyundai.
Sebagai gantinya, telah dipasarkan Hyundai Ioniq 5. Bahkan, model anyar dengan menyandang nama Hyundai Ioniq 6 dan Hyundai Ioniq 7 juga tengah dipersiapkan.
Sekadar informasi, Hyundai Ioniq adalah mobil listrik untuk pasar global, termasuk di jual di pasar Indonesia. Namun Hyundai Ioniq listrik masuk ke Indonesia dengan menjadi bagian dari armada taksi di Bandara Soekarno-Hatta, yang dioperasikan oleh Grab Indonesia pada Januari 2020.
Ioniq Electric memiliki baterai berkapasitas 38,3 kWh yang mampu menempuh jarak sejauh 373 kilometer. Motor elektronik Permanent-magnet synchronous yang diusungnya sanggup menyemburkan tenaga hingga 136 PS dengan torsi 295 Nm.
Data penjualan di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Selasa (7/6/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – April tahun 2022 ini, total penjualan Ioniq ke dealer sebanyak 26 unit. Jumlah ini anjlok 82,4 persen dibanding periode sama tahun 2021.
Sedangkan di bulan April saja hanya ada 2 unit Hyundai Ioniq yang terjual ke dealer. Jumlah ini bahkan ambrol hingga 94,3 persen dibanding wholesales yang berhasil dikantongi Ioniq pada bulan April 2021. (Vto/Aa)