Jakarta, Mobilitas – Masih banyak pemudik di kampung halaman karena ada long weekend.
Libur panjang itu terjadi karena pada 1 Mei yang bertepatan dengan hari Senin merupakan tanggal merah alias tanggal libur. Fakta kedua menunjukkan, jumlah kendaraan pemudik yang sudah kembali (balik) ke wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) hingga 25 April baru sepertiga.
“Jumlah kendaraan pemudik yang kembali ke Jabotabek tersebut baru mencapai 30,45% dari kendaraan di arus balik yang diprediksi mencapai 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 – H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” papar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Rabu (26/4/2023) petang.
Sementara itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, beberapa waktu lalu mengingatkan agar para pemudik mewaspadai potensi bahaya microsleep alias kesirep saat menyetir kendaraan. Pasalnya, lanjut Sony, akibat dari kondisi itu sangat fatal yakni terjadinya kecelakaan.
Microsleep terjadi karena dipicu oleh kelelahan fisik dan psikis. Kelelahan fisik bisa terjadi karena kurangnya istirahat sebelum melakukan perjalanan atau kebosanan ketika terjadi kemacetan atau melalui jalur lurus tanpa ada belokan dan berjarak jauh.
“Terlebih, setelah mudik, di kampung halaman kegiatan tanpa henti karena bertemu dengan keluarga, teman, atau mengunjungi tempat-tempat wisata. Sehingga, kelelahan terakumulasi pada saat akan balik atau kembali ke tempat tinggal. Ini sangat berbahaya,” ujar Sony.
Menurut Sony, microsleep terjadi secara bertahap. Awal menyetir mungkin tidak terasa, tetapi setelah tiga atau empat jam, tiba-tiba otak seperti nge-blank, gerak reflek melemah, hingga akhirnya tertidur dalam beberapa detik.
“Kalau sudah seperti itu sebaiknya menepi dan beristirahat di rest area. Jangan memaksakan diri dengan minum kafein dan sebagainya. Karena efeknya justeru berbahaya,” saran Sony. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id