Washington, Mobilitas – Gas buang sabuk pengaman pretensioner yang bocor dapat membakar karpet dek.
Seperti dilaporkan Reuters, Kamis (22/12/2022), dalam keterangan resminya, General Motors (GM) menyebut gas yang menyambar karpet itu itu terjadi manakala tutup tabung gas tersebut terbuka. Dan itu terjadi jika terjadi kecelakaan (tabrakan).
Oleh karena itu, GM menarik (recall) 140.000 unit mobil listrik Chevrolet Bolt tersebut. Model yang ditarik adalah Chevrolet Bolt model 2017 hingga 2023 (atau buatan tahun 2016 hingga 2022).
“Dari jumlah yang ditarik itu, 120.000 unit di Amerika Serikat,(AS) dan 20.000 unit di Kanada,” bunyi keterangan GM.
Sementara, data penjualan di internal GM yang dikutip Mobilitas, Kamis (22/12/2022), memperlihatkan penjualan mobil listrik itu di AS cukup mencorong. Pada tahun 2019 misalnya 16.418 unit, tahun berikutnya 20.754 unit, tahun 2021 mencapai 22.073 unit, dan di tahun 2022 ini (dari Januari – September) sebanyak 6.163 unit.
Sementara di Kanada, di tahun 2019 masih sebanyak 4.050 unit, tahun berikutnya sedikit melorot menjadi 4.025 unit. Kemudian di tahun 2021 sebanyak 4.668 unit, dan di 2022 ini (Januari – September) telah mencapai 4.369 unit.
Selain di benua Amerika, mobil setrum Chevrolet itu juga dijajakan di Asia, antara lain di Korea Selatan. Di Negeri Ginseng ini, pada tahun 2019 laku sebanyak 4.171 unit, tetapi di tahun berikutnya ambrol sangat dalam sehingga hanya 1.579 unit.
Kemerosotan penjualan berlanjut di tahun 2021, dimana hanya 1.016 unit Chevrolet Bolt yang laku. Bahkan di tahun ini (Januari – November) hanya 679 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id