Bangkok, Mobilitas – Peresmian pabrik mobil setrum milik Build Your Dreams (BYD) yang merupakan bagian dari total investasi pabrikan senilai US$ 4,4 miliar di Thailand itu dilakukan pada Kamis (4/7/2024).
Laporan Reuters dan Fortune yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (5/7/2024) menyebut pabrik itu merupakan pabrik pertama yang dibangun BYD di Asia Tenggara. Dan Thailand merupakan pasar mobil listrik yang berkembang pesat sekaligus menjadi pemain dominan di kawasan regional.
“Thailand memiliki visi kendaraan listrik yang jelas dan tengah memasuki era baru dalam manufaktur mobil. Kami akan membawa teknologi dari Cina ke Thailand,” papar Chief Executive Officer sekaligus Presiden BYD, Wang Chuanfu, saat upacara peresmian pabrik tersebut.
Reuters menulis, pemerintah Thailand telah mematok target pada tahun 2030 nanti, 30 persen dari total produksi mobil sebanyak 2,5 juta unit merupakan mobil listrik. Sedangkan Sekretaris Jenderal Dewan Investasi (BOI) Thailand, Narit Therdsteerasuki mengatakan Thailand menjadi pusat produksi sekaligus pusat distribusi bagi BYD di kawasan Asean (yang terdiri 10 negara anggota).
Bahkan ke kawasan lain di luar Asia Tenggara. “BYD menggunakan Thailand sebagai pusat produksi (mobil listrik baterai maupun plug-in hybrid) yang dipasarkan di domestik (Thailand) maupun untuk ekspor ke (negara-negara) Asean dan banyak negara lainnya,” tandas Narit.
Pabrik milik BYD yang dibangun di Rayong, wilayah bagian Timur Thailand itu, mulai diumumkan pembangunannya pada dua tahun lalu. Pabrik yang dibandun dengan biaya US$ 490 juta ini berkapasitas 150.000 kendaraan per tahun dan menyerap 10.000 tenaga kerja.
Namun, yang dilakukan BYD di Negeri Gajah Putih itu tak hanya membangun pabrik untuk memproduksi mobil saja. “Kami juga akan merakit baterai dan komponen penting lainnya dari kendaraan listrik itu di sini (di Thailand),” kata General Manager BYD Asia-Pasifik, Liu Xueliang,
Jika BYD memberi perhatian lebih ke Thailand, itu wajar. Pasalnya seperti diungkap lembaga riset Counterpoint, Thailand saat menjadi basus produksi dan basis ekspor pabrikan mobil (terutama dari Jepang, yang menguasai pasar negara itu).
“Sepanjang kuartal pertama 2024 (Januari – Maret) Thailand merupakan pasar ternesar bagi BYD di luar negeri, dengan kontribusi penjualan hingga 46 persen,” sebut lemgaga itu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id