Bangkok, Mobilitas – Total penjualan mobil di kawasan regional Asia Tenggara (ASEAN) tercatat meningkat setelah tahun sebelumnya ambles. Di enam negara pasar terbesar – Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Singapura – total penjualan mencapai 2,79 juta unit atau menanjak 14% dibanding tahun 2020.
Data di ASEAN Automotive Federation (AAF) yang dinukil Mobilitas, Selasa (8/2/2022) memperlihatkan sepanjang duabelas bulan penuh di tahun tersebut, Indonesia berhasil melego mobil sebanyak 887.202 unit. Sementara Thailand membukukan penjualan sebanyak 754.254 unit.
Penjualan di Indonesia naik 67% dibanding penjualan sepanjang tahun 2020. Sementara di Thailand ambles 4% dibanding tahun sebelumnya. Dengan jumlah sebanyak itu, Indonesia berhasil “menumbangkan” Thailand sebagai raja penjualan mobil di ASEAN.
Malaysia yang melego mobil sebanyak 508.911 unit berada di urutan ketiga. Namun, total penjualan di negeri jiran ini merosot 4% dibanding tahun 2020.
Din posisi keempat ada Vietnam yang membukukan penjualan sebanyak 304.149 unit. Sedangkan Filipina berada di kelima dalam daftar lima besar penjualan mobil terbanyak di ASEAN, setelah menjual mobil sebanyak 268.488 unit, meski keduanya mencatatkan amblesnya penjualan 3% dan 16%.
Informasi dari Global Data yang dikutip Mobilitas menyebut, sepanjang tahun 2020 total penjualan mobil baru di enam negara tersebut sebanyak 2.468.613 unit. Jumlah ini anjlok 28,5% dibanding tahun 2019.
2020 Thailand masih merajai
Pada tahun itu, Thailand masih menjadi pemimpin penjualan mobil baru di pasar Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara atau ASEAN itu. Negeri Gajah Putih ini mengantongi angka penjualan sebanyak 792.146 unit, meski ambrol 21% dibanding tahun 2019.
Sedangkan angka penjualan yang dikoleksi Indonesia pada tahun yang sama, sebanyak 532.027 unit. Jumlah ini ambrol 48% dibanding jumlah yang berhasil diraup selama tahun 2019.
Malaysia berada di urutan ketiga setelah berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 529.434 unit. Jumlah ini merosot 12% dibanding jumlah yang berhasil dikoleksi selama tahun 2019.
“Pada tahun 2021 kemarin Indonesia beruntung karena pemerintah telah memberikan insentif berupa diskon tarif PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) sejak Maret sampai dengan Desember. Di sisi lain, pengendalian pandemi Covid-19 mulai menampakkan hasil, sehingga kegiatan mobilitas masyarakat meningkat dan terjadi permintaan kendaraan,” papar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Melihat cesplengnya instrumen perpajakan tersebut dalam memantik penjualan mobil baru, Jongkie berharap kejelasan perpanjangan insentif berupa diskon PPnBM segera terealisasi. Selain itu, kini paparan varian baru virus corona (yakni Omicron) yang dikabarkan beranjak marak, segera bisa dikendalikan. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id