Jakarta, Mobilitas – Hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) – yang bakal digelar secara offline dan online alias hybrid- akan berlangsung 31 Maret – 10 April nanti di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Beragam harapan, khususnya terpicunya roda pertumbuhan industri otomotif nasional yang nantinya membawa dampak ke perekonomian nasional disandarkan pada hajatan ini.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman misalnya, mengatakan hajatan itu diyakini dapat mendukung industri otomotif di Indonesia untuk tumbuh lebih cepat alias bersemi kembali. Selain itu mendorong pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
“Sehingga, seluruh UKM yang terlibat (di IIMS 2022) semoga dapat tumbuh lebih cepat seiring tumbuhnya ekonomi dan penanganan pandemi Covid-19 yang lebih baik,” paparnya saat memberi sambutan pembukaan Road to Indonesia IIMS Hybrid 2022 yang dilangsungkan secara virtual, di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Hanung menyebut, membaiknya industri otomotif secara otomatis mampu meningkatkan kinerja industri di sektor-sektor lain. Sebab, lanjut dia, industri otomotif melibatkan banyak sektor pendukung.
“Karena itu, membaiknya sektor industri otomotif secara otomatis meningkatkan kinerja industri lainnya. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi IIMS Hybrid 2022,” tandas dia.
Pernyataan senada diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pada kesempatan yang sama. Terlebih, lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, hajatan IIMS telah selaras dengan strategi Kemenparekraf yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, serta penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Kami turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap segenap pendukung IIMS sehingga pameran ini bisa kembali hadir meski di tengah pandemi secara hybrid,” kata Sandi.
Dia berharap semua lapisan beraktivitas seperti semula, termasuk bisa mengunjungi pameran (IIMS 2022) seperti sedia kala. “Bangkitkan ekonomi, buka peluang usaha dan lapangan kerja,” tandas Sandi.
Data dari Kementerian Perindustrian menyebut, sektor industri otomotif saat ini menyerap tenaga kerja sekitar 1,5 juta orang. Sementara, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menunjukkan sepanjang tahun 2021 penjualan mobil mencapai 887.200 unit, tumbuh 67% dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 532.407 unit. (Fan/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id