Chennai, Mobilitas – Strategi Royal Enfield ini ditengarai untuk menghadap Triumph dan Harley-Davidson.
Seperti diketahui, pabrikan asal Inggris dan Amerika Serikat itu telah menawarkan motor bermesin lebih kecil dan menggandeng pabrikan lokal. Sebab, motor dengan mesin lebih kecil memungkinkan kedua pabrikan menjangkau pasar yang lebih luas, karena daya beli konsumen yang menjangkau produk tersebut.
Laporan TopSpeed yang dirilis belum lama ini menyebut Royal Enfield berniat menyodorkan motor cruiser 450cc. Motor ini tak hanya disajikan untuk konsumen india saja, tetapi juga akan dijajakan ke berbagai negara.
“Motor cruiser itu terinspirasi oleh Ducati Diavel yang ikonik dan Benelli 502cc. Ini motor tersebut masih menggunakan nama berkode K1D,” tulis media tersebut.
Cruiser K1D akan ditenagai oleh mesin 450cc, satu silinder versi anyar dengan semburan tenaga mencapai 40 hp dan torsi 33 pound-feet. Mesin itu juga digunakan oleh model Royal Enfield Himalayan 450 dan Hunter 450 versi yang akan mendatang.
Belum ada informasi tambahan apapun terkait spesifikasi motor ini. Kendati begitu – sebagai gambaran umum – Royal Enfield Cruiser 450cc ini diperkirakan menggunakan gearbox dengan 6 tingkat percepatan, selain fitur slip and assist clutch.
“Kami juga menduga motor ini memiliki rasio roda gigi yang berbeda dengan Himalayan yang berfokus pada off-road. Tetapi, meski motor cruiser ini menggunakan desain yang mirip dengan Benelli dan Ducati Diavel yang lebih canggih, kami rasa tidak mencoba meniru siapa pun,” tandas TopSpeed.
Tetapi, yang pasti, jika motor tersebut dihadirkan maka akan memantik penjualan. Dan sekadar informasi, data internal Royal Enfield yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Kamis (10/8/2023) menunjukkan di kuartal pertama tahun fiskal 2023/2024 (April – Juni) Royal Enfield melego 225.368 sepeda motor buatannya.
Sebelumnya, sepanjang tahun kalender 2022, pabrikan bermarkas di Chennai, India, ini berhasil menjual 766.054 motor. Jumlah penjualan itu melonjak 32,3 persen dibanding tahun 2021. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id