Saat Ini 88,3 Persen Mobil yang Terjual di Norwegia Jenis BEV, Tesla Merajai

Ilustrasi, Tesla - dok.EPA

Oslo, Mobilitas – Penjualan mobil listrik baterai (BEV) alias mobil listrik murni selama periode Januari hingga September 2024 di negara berpenduduk 5,53 juta jiwa itu telah mencapai 88,3 persen dari total penjualan seluruh mobil ke konsumen.

Data Federasi Transportasi Jalan Norwegia atau Opplysningsrådet for Veitrafikken (OFV) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (8/10/2024), menunjukkan selama sembilan bulan pertama 2024 itu, total penjualan mobil di negara berjuluk The Land Midnight Sun tersebut mencapai 91.801 unit.

Jumlah ini menciut 3,98 persen dibanding total penjualan seluruh jenis mobil selama periode sama di tahun 2023.

Menariknya, dari total jumlah penjualan mobil tersebut 80.942 unit atau 88,3 persen diantaranya merupakan mobil listrik baterai (BEV). Dengan kata lain porsi penjualan alias pangsa pasar BEV atau mobil listrik murni tersebut meningkat dibanding periode Januari – September 2023 yang masih sebesar 83,7 persen.

Ilustrasi, mobil listrik Volvo EX30 – dok.Istimewa via Car and Driver

Maklum, sebagian besar pabrikan mobil yang menjajakan produknya di negara – yang menurut Pereserikatan Bangsa-Bangsa (Januari 2024) – terkaya kedelapan di dunia itu (dengan Product Domestic Brutto US$ 546,77), menawarkan BEV, Plug-in Hybrid, dan Hybrid.

Selama sembilan bulan pertama 2024 itu, Tesla menjadi pabrikan dengan penjualan terbanyak alias merajai pasar. Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu meraup angka penjualan 17.653 unit, meski menyusut 17,2 persen dibanding Januari – September 2023.

Kemudian Volvo, berada di urutan kedua dengan total penjualan sebanyak 8.263 unit, melonjak 33,8 persen. Sedangkan Volkswagen menjadi pabrikan dengan penjualan terbanyak ketiga dengan total 9.337 unit, anjlok 21,9 persen.

Sekadar informasi, pada awal 2024, Oliver Wyman Forum dan University of California Amerika Serikat menobatkan Norwegia sebagai negara dengan sarana mobilitas paling ramah lingkungan. Hal itu diberikan dengan dasar Urban Mobility Readiness Index Report 2023. (Anp/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id