Beijing, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Republik Rakyat Cina (Cina) – SAIC Motor Corporation Ltd – Selasa (14/6/2022) kemarin meluncurkan mobil listrik pertama yang dibuat untuk pasar global. Mobil ini dibuat dengan label Morris Garage (MG) Mulan.
Seperti diketahui, SAIC Motor yang berdiri sejak November 1997 itu mengakuisisi Morris Garage pada tahun 2007. Lalu, di tahun 2016, proses produksi MG di Inggris dihentikan dan dipindahkan ke Cina.
Laman China Daily, Rabu (15/6/2022) melaporkan, langkah meluncurkan mobil setrum MG Mulan ini dimaksudkan agar SAIC bisa memacu penjualan di pasar mobil listrik global. Maklum, saat ini SAIC telah menjadi salah satu produsen mobil lokal terbesar di Cina.
SAIC Motor yang juga memiliki saham di konsorsium SAIC – General Motors – Wuling Automobile (SGMW) atau yang biasa disebut Wuling Motors itu, juga tercatat menjadi salah satu penjual mobil listrik terbanyak. Bahkan Wuling Hong Guang MINI EV yang dibuat konsorsium itu menjadi mobil terlaris.
Menurut Chief Executive Officer MG, Zhang Liang, hatchback listrik MG Mulan dikembangkan sesuai dengan Program Penilaian Mobil Baru Eropa. Program tersebut merupakan salah satu standar yang paling ketat di dunia.
“Model di bawah merek MG dengan nama Mulan ini merupakan hasil dari tim Inggris dan China untuk pelanggan di Cina dan luar negeri,” ujar Zhang Liang.
Zhang menjelaskan, MG Mulan dibangun di atas platform Xingyun atau Nebula, yakni sebuah platform baru yang dimiliki SAIC. “Platform ini dirancang khusus untuk mobil lisatrik murni dan menggunakan baterai One Pack yang kepadatan energinya mencapai 180 Wh/kilogram. Baterai ini sanggup menyokong mobil berjalan sejauh 600 kilometer,” kata Zhang.
MG Mulan memiliki diemsi panjang 4.287 milimeter (mm), lebar 1.836 mm, dan tinggi 1.516 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.705 mm, dan mobil bertenaga 204 hp itu diklaim mampu melakukan sprint (akselerasi) dari kecepatan nol hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,8 detik.
“MG Mulan memiliki sistem runway termal nol untuk mencegahnya terbakar atau insiden pelarian termal. Secara global, kami berharap itu akan menjadi sesuatu seperti Volkswagen Golf, model yang populer di seluruh dunia,” tandas Zhang.
Selama bulan Mei lalu, SAIC Motor mengukir prestasi ekspor mobil elektrfikasi (yang terdiri dari mobil listrik murni, hybrid, dan plug-in hybrid) atau disebut sebagai New Energy Vehicle (NEV) yang apik ke berbagai negara.
Data di Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, Kamis (16/6/2022) menunjukkan, pada bulan itu ekspor mobil elektrifikasi dari Cina mencapai 39.057 unit, atau 21,2 persen dari total ekspor berbagai jenis kendaraan dari negara tersebut.
Dari total ekspor NEV tersebut SAIC membukukan ekspor sebanyak 8.212 unit ke luar negeri. “Dengan angka itu SAIC menempati peringkat pertama dalam ekspor NEV selama Mei tahun ini,” sebut CAAM. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id