Bangkok, Mobilitor – Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) Motor Corporation Ltd, pbrikan otomotif asal Shanghai Republik Rakyat Cina (Cina) itu selama ini telah memproduksi (di Rayong) dan menjual pick up bernama MG Extender di Thailand.
Produksi pickup bernama Morris Garage (MG) Extender – merek asal Inggris yang sejk thun 2007 dicaplok SAIC Motor – itu dilakukan bersama mitra lokal di setempat, yakni Charoen Pokphand (CP).
“Namun, pada pekan ini, kongsi SAIC Motor – CP mengumumkan untuk menghentikan sementara (suspend) produksi pick up tersebut sampai kondisi pasar kembali membaik, dan permintaan kendaraan komersial ringan itu kembali normal,” bunyi laporan The Bangkok Post dan Bangkok Business Daily, yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Penjualan pick up di Negeri Gajah Putih itu trennya memang jeblok sejak beberapa tahun terakhir. Data Federasi Industri Thailand (FTI) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (23/3/2025) menunjukkan sepanjang tahun 2024 lalu jumlah pick up yang terjual hanya 163.347 unit, anjlok parah dibanding tahun 2023 yang masih sebanyak 264.738 unit.
Padahal, total penjualan selama tahun 2023 itu juga sudah terperosok hingga 31, 8 persen dibanding total penjualan pada tahun sebelumnya 390.78 unit. Jumlah pickup asal Cina itu berkurang 124.000 unit.
Sementara di tahun 2025 ini, pada bulan Januari jumlah pick up yng terlego hanya 12.261 unit, anjlok 17,5 persen. Sedangkan pad bulan Februari sebanyak 15.363 unit, anjlok 14,4 persen dibanding Februari 2024.
Adapun penjualan pick up MG Extender sepanjang tahun 2024 hanya 1.124 unit. Total jumlah penjualan ini terjerembab. Sebab sepanjang tahun sebelumnya masih sebanyak 11.995 unit.
Ihwal jebloknya penjualan pick up di Thailand, Deputi Menteri Keuangan negara itu Paopoom Rojanasakul menyebut karena banyak lembaga keuangan yang memperketat penyaluran kredit. Terlebih, daya beli masyrkat juga loyo dikarenakan ekonomi nasional lunglai.
“Akibatnya tingkat kredit macet di masyarakat tinggi. Ini membuat lembaga pembiayaan kredit sangat selektif menylurkan kredit untuk menghindari risiko kredit macet,” ungkap Paopoom. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id