Liuzhou, Mobilitas – Pabrikan kongsi antara SAIC Motors dengan General Motors plus Wuling Automobile (SGMW) atau yang biasa dikenal nama Wuling mengklaim telah menguasai pasar mobil listrik kecil di Republik Rayat Cina (Cina).
Pabrikan yang juga populer di Indonesia ini mengaku, sepanjang tahun 2021 kemarin berhasil menjual mobil listrik mungil – yang meliputi Baojun KiWi, Wulingg Hongguang Mini EV, dan kendaraan komersial mini – sebanyak 452.000 unit.
Seperti dilaporkan laman China Daily dan Sino Auto, Rabu (12/1/2022), pabrikan yang bermarkas di di Liuzhou, wilayah otonom Guangxi Zhuang itu menegaskan jumlah penjualan sebanyak itu meroket 160% dibanding angka penjualan yang berhasil dikantonginya selama 2020.
“Satu dari dua mobil listrik kecil yang terjual di Cina pada tahun itu (tahun 2021) adalah mobil listrik buatan Wuling,” klaim pabrikan berlambang lima berlian tersebut.
Dari semua mobil listrik kecil yang dijualnya, Wuling menyebut Honggung Mini EV merupakan model yang paling populer. Penjualannya terus menanjak, sehingga dalam waktu 16 bulan secara kumulatif (sejak September 2020 hingga akhir 2021) mobil itu telah laku sebanyak 550.000 unit.
Padahal, selama periode tersebut, total penjualan mobil listrik mungil buatan Wuling tercatat sebanyak 750.000 unit. Artinya Wuling Hongguang Mini EV menjadi terlaris, dan bahkan tak hanya di internal Wuling tetapi di antara merek-merek lain yang ada di negara berpenduduk sekitar 1,4 miliar jiwa itu.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi menyatakan di tahun 2021 itu penjualan kendaraan energi terbarukan roda empat atau lebih (NEV) – yang terdiri dari mobil hybrid, plug-in hybrid, dan listrik baterai (BEV) – di dalam negeri Cina mencapai 3,52 juta unit. Jumlah ini disebiut naik 1,6 kali dibanding tahun 2020.
Di tahun itu total produksi mobil di Cina (dari berba gai teknologi baik konvensional maupun listrik) mencapai 26,8 juta unit dan total penjualan 26,28 juta unit.(Swe/Aa)