Hanoi, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, sepanjang periode Januari – November 2024 membukukan penjualan mobil sebanyak 67.000 unit lebih.
Laporan perusahaan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (1/1/2025) menunjukkan, pabrikan mobil yang didirikan Pham Nhat Vuong itu meraup angka penjualan sebanyak 21.912 unit di kuartal ketiga (Juli – September) 2024. Jumlah tersebut meroket 115 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Sementara itu, data hasil survei perusahaan riset pasar asal Inggris, YouGov, yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (1/1/2025) menyebut VinFast menggunakan pemberian garansi yang lama dan layanan purna jual lengkap untuk menggaet pembeli. Dan ternyata, jurus itu tokcer.
“Hasil survei YouGov tahun 2023 menemukan fakta bahwa 75 persen konsumen global menganggap garansi penting saat membeli kendaraan. Hal ini khususnya berlaku di pasar EV, tempat kepercayaan konsumen masih berkembang,” sebut YouGov.
Pernyataan senada juga diakui analis industri di Bursa Saham Nasdaq New York, Amerika Serikat, Kathleen O’Connor yang dikutip laman Detroit Economic Daily.
“VinFast yang berupaya keras menembus pasar Amerika Serikat berupaya meyakinkan konsumen, bahwa produk merek tidak hanya berkualitas tetapi juga bergaransi, bahkan garansi diberikan untuk baterai. Ini yang mulai menarik perhatian konsumen. Karena bagaimana pun pembelian produk kualitas adalah hal yang utama, baik kualitas dari barang maupun layanan purna jual,” papar O’Connor.
Salah satu contoh strategi garansi yang diberikan VinFast di pasar Negeri Paman Sam adalah yang diberikan untuk SUV VinFast VF8. Mobil ini diberi garansi kendaraan hingga jarak sejauh 125.000 mil, lalu garansi baterai hingga 10 tahun, dan road assistant dalam kondisi darurat selama 24 jam dalam seminggu penuh.
Strategi lain yang dipakai pabrikan asal Negeri Paman Ho itu adalah sewa baterai, saat pembelian mobil. Walhasil, harga kendaraan bisa ditekan alias lebih murah karena dikurangi harga baterai, sebab statusnya konsumen hanya menyewa baterai.
“Baterai merupakan komponen utama sebuah mobil listrik yang bisa memiliki porsi di komponen harga mencapai 40 persen – 60 persen. Dengan begitu, harga mobil listrik VinFast akan lebih atraktif,” tandas O’Connor. (Anp/Aa)