Bangkok, Mobilitas – Peluncuran dilakukan pada 28 September 2023, dan disuguhkan dalam tiga tipe.
Laporan Autolife Thailand yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (30/9/2023) menyebut ketiga tipe itu dibanderol 1.325.000 baht – 1.599.000 baht atau sekitar Rp 557,21 juta – Rp 672,44 juta (kurs 1 baht = Rp 420,54). “Setelah diluncurkan, dalam waktu satu jam, mobil ini terpesan sebanyak 1.104 unit,” tulis media itu mengutip keterangan resmi BYD Thailand.
Ketiga tipe itu adalah, BYD Seal Dynamic RWD yang dibekali baterai LFP Blade 61,4 kWh dengan sebuah motor listrik bertenaga 204 hp. Tipe ini sanggup menemouh jarak sejauh 510 kilometer (km) dalam satu kali cas baterai.
Tipe kedua adalah Premium RWD yang berbaterai LFP 82,5 kWh dengan motor listrik bertenaga 313 hp. Daya jangkaunya mencapai 650 km sekali isi daya baterai.
Sedangkan tipe ketiga adalah Performance AWD menggunakan baterai 82,5 kWh dengan dua buah motor lsitrik bertenaga 530 hp. Daya jangkau tipe ini mencapai 580 km sekali isi baterai.
Sedan listrik ini menggunakan e-Platform 3.0 yang sama dengan platform yang digunakan BYD Atto 3 dan BYD Dolphin. Dia memiliki dimensi panjang 4.800 milimeter (mm), lebar 1.875 mm, dan tinggi 1.460 mm, serta wheelbase 2.920 mm.
Thailand menjadi bidikan utama BYD karena negara berpenduduk 71,82 juta jiwa ini merupakan pasar mobil listrik terbesar di Asia Tenggara. Data Federasi Industri Thailand (FTI) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (30/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Agustus tahun ini jumlah mobil listrik murni (BEV) yang terjual di negara itu ke diler (wholesales) sebanyak 43.472 unit .
Pada saat yang sama, jumlah mobil setrum yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 41.844 unit. Jumlah ini meroket 837,79 persen dibanding penjualan ritel selama periode sama di 2022. (Din/Aa)