Jakarta, Mobilitas – Mobil Honda Civic yang pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 1972, mulai masuk ke pasar Indonesia pada tahun 1976. Sejak saat itu, hingga September tahun 2021, penjualan mobil tersebut telah mencapai 118.814 unit.
Bahkan, seperti diungkap Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy, di tahun ini, selama periode Januari – September, penjualan sedan Honda Civic terjual sebanyak 265 unit. Dengan penjualan sebanyak itu, kata Billy, Honda Civic merebut 40% di segmen small sedan.
Kiprah Honda Civic di pasar Indonesia, ujar Billy, terjadi sejak generasi pertama hingga generasi yang ke-11 yang diluncurkan kemarin, Kamis (28/10/2021) yaitu All New Honda Civic RS.
“Nama Honda Civic telah melekat di benak masyarakat Indonesia, bahkan nama Civic menjadi sebuah prestise tersendiri bagi masyarakat. Ini tidak lepas dari keunggulan teknologi, gaya desain, dan brand image Honda sebagai produsennya. Sehingga permintaan masyarakat pun terus berkembang,” papar Billy saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Dengan melihat tren tersebut Billy menyebut pihaknya mematok target penjualan All New Honda Civic RS sebanyak 750 unit. Dia mengaku optimis target itu bakal tercapai karena seiring dengan berlakuknya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang skema baru perhitungan perpajakan untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), harga sedan turun.
Sebab, lanjut Billy, karena basis penghitungan tarif PPnBM bukan besaran kapasitas mesin dan bentuk bodi dan lainnya, tetapi berdasarkan tingkat emsi gas buang. Sehingga, harga sedan akan turun.
“Sebab, kalau sebelumnya untuk pemajakan sedan itu dihitung dengan dasar tiga boks atau kompaartemen yakni kompartemen mesin, penumpang, dan bagasi. Jadi ini membuat pajaknya tinggi, tertapi sekarang cukup tingkat emsi kalau emisinya rendah karena konsumsi BBM-nya irit, pajaknya akan rendah,” papar Billy.
Sekadar catatan, harga All New Honda Civic RS yang baru saja diluncurkan di Tanah Air adalah Rp 567 juta on the road Jakarta. (Yap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id