Seksi 1 Tol Cibitung – Cilincing Mulai Beroperasi, Ini Manfaatnya

0
1822
Ilustrasi, truk di jalan tol - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT) mulai mengoperasikan ruas tol Cibitung – Cilincing seksi 1 yakni junction Cibitung-Interchange Telaga Asih resmi pada Sabtu (31/7/2021) besok. Keberadaan ruas tol sepanjang 2,65 kilometer ini diharapkan bisa memangkas waktu perjalanan kendaraan dari Cibitung (Bekasi) ke Tanjung Priok (Jakarta Utara) dan sebaliknya.

Menurut Direktur Utama CTPPT, Thorry Hendrarto, selama ini perjalanan dari Cibitung ke Tanjung Priok ditempuh dalam waktu satu jam atau lebih lebih melalui tol Jakarta – Cikampek dan tol dalam kota, kini bisa kurang dari satu jam.

Namun dengan dioperasikannya ruas tol yang merupakan bagian dari tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 itu waktu tempat bisa berkurang signfikan, bahkan menjadi 40 menit dalam kondisi normal.

Ilustrasi, perjalanan ke luar kota di jalan tol – dok.Motoris.id

“Waktu perjalanan dalam kondisi normal (tidak ada kondisi darurat) bisa kurang dari satu jam. Tentu, ini akan menghemat waktu dan biaya bahan bakar kendaraan,” ujar Thorry saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/7/2021).

Pengoperasin seksi 1 ruas Tol Cibitung – Cilincing itu ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 837/KPTS/M/2021.Namun, proses pengoperasiannya akan dilakukan dalam dua tahapan.

Tahap pertama akan berlangsung mulai 31 Juli hingga 7 Agustus 202, dimana semua pengguna jalan tol tidak dikenakan biaya.Tahap kedua, pengoperasian bertarif dijadwalkan mulai 8 Agustus 2021.

“Untuk tarifnya ditetapkan Rp 1.987 per kilometer,” jelas Thorry.

Ilustrasi, truk melaju di jalan tol – dok.Istimewa

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan menyambut baik pengoperasian ruas tol ini. Sebab, kata dia, dengan adanya ruas itu maka perjalanan armada truk diharapkan juga semakin lancar.

“Dengan lancarnya perjalanan tentu diharapkan produktivitas truk juga meningkat. Karena dengan lebih cepatnya waktu perjalanan maka operasional truk yang biasanya hanya dua rit PP bisa menjadi tiga rit PP. Namun, juga diharapkan operator mengelola dengan baik sehingga berbagai potensi tersendatnya lalu-lintas juga bisa dihindari,” kata dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (29/7/2021). (Yan/Jrr/Aa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here