Beijing, Mobilitas – Selama Januari higga Juni tahun 2023 ini total penjualan mobil elektrifikasi BYD meroket 94,25 persen dibanding periode sama di 2022.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (10/7/2023) menunjukkan, sepanjang enam bulan pertama itu, total mobil elektrifikasi atau NEV (terdiri dari mobil hybrid dan listrik baterai) yang dilego BYD mencapai 1,25 juta unit.
“Dengan penjualan sebanyak ini, BYD menempati urutan pertama dalam penjualan mobil elektrifikasi di dunia,” ungkap Sekretaris Jenderal CAAM, Fu Bingfeng, dalam keterangan data itu.
Fakta data juga berbicara, dari total penjualan yang dibukukan pabrikan asal Shenzhen, Cina itu, 74.326 unit dibukukan di pasar luar negeri. Jumlah tersebut dibukukan di 53 negara di dunia, dan jauh melampui penjualan selama Januari – Juni 2022 yang sebanyak 55.941 unit.
Posisi BYD sebagai penjual mobil elektrifikasi terbanyak di dunia selama semester pertama juga telah terjadi kurun waktu yang sama pada 2022. Pada saat itu BYD berhasil melego 641.350 mobil elektrfikasi.
Dia berhasil mengalahkan Tesla sebagai raja penjualan mobil berteknologi setrum itu, karena pabrikan besutan Musk ini hanya menjual sebanyak 564.000 unit. Tetapi, yang patut dicatat, mobil yang dijajakan Tesla Inc adalah mobil listrik murni (BEV) saja, bukan seperti BYD yang campuran antara hybrid dan BEV. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id