Munich, Mobilitas – Pasar sepeda motor di Jerman tidaklah sebesar di negara-negara lain di Eropa terlebih di benua Asia. Bahkan industri kendaraan bermotor roda dua di negara itu terus menghadapi tantangan dari masyarakat dan pemerintah daerah yang menginginkan diterapkannya pembatasan penggunaan kendaraan itu dengan alasan kebisingan dan polusi.
Meski, sampai saat ini tren penjualan “kuda besi” di negeri itu tercatat masih meningkat. Data Association des Constructeurs Européens de Motocycles (ACEM) atau Asosiasi Industri Sepeda Motor Eropa yang dikutip Mobilitas, Senin (25/7/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – Juni tahun 2022 ini 136.506 unit sepeda motor terjual di Jerman. Jumlah ini naik 7,6% dibanding periode sama tahun lalu.
“Piaggio masih tercatat sebagai pemimpin di pasar dengan penjualan sebanyak 20.589 unit. Jumlah ini meningkat 22,8% dibanding penjualan selama Januari hingga Juni 2021 lalu,” bunyi keterangan ACEM.
Menariknya, pabrikan asal Italia itu jauh mengungguli merek tuan rumah – Bayerische Motoren Werke (BMW) – yang membukukan penjualan sebanyak 16.775 unit. Jumlah itu anjlok 12,2% dibanding jumlah penjualan selama periode sama tahun lalu.
Bahkan, motor Piaggio jauh lebih laku ketimbang motor-motor Honda. Sebab, pabrikan asal Jepang yang juga penguasa pasar dunia itu hanya berhasil membukukan penjualan sebanyak 15.445 unit, alias menyusut 2,2% dibanding semester pertama 2021.
ACEM juga mencatat, sepanjang tahun 2021 lalu Piaggio juga bercokol di urutan pertama di daftar penjualan. Dia berhasil merajai pasar setelah melego motor sebanyak 29.532 unit atau naik 5,5% dibanding tahun 2020.
Posisi kedua ditempati BMW dengan total penjualan 27.169 unit. Kemudian disusul Honda yang menjual motor sebanyak 26.204 unit, Yamaha di urutan keempat dengan 17.554 unit, KTM 16.429 unit, Kawasaki 14.229 unit, Harley-Davidson 7.895 unit, dan beberapa pabrikan lain di belakangnya. (Din/Aa)