Hunan, Mobilitas – Aturan larangan parkir bagi mobil Tesla di Bandar Udara Yueyang Sanhe itu disebut telah lama diberlakukan.
Laporan Jiupei News yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (15/8/2023) menyebut seorang pejabat otoritas bandara yang terletak di Yueyang, Hunan, Cina itu menegaskan masalah kerahasiaan area bandara menjadi alasannya. “Ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu,” kata sang pejabat.
Dia menyebut mobil Tesla memiliki teknologi mode yang merekam sekeliling mobil begitu pengemudi menmarkir mobil dan meninggalkan kendaraannya. Peraturan yang melarang mobil Tesla di area bandara ini berlaku untuk semua orang, termasuk pegawai bandara.
Pemilik Tesla masih diperbolehkan menurunkan atau menjemput penumpang di bandara tersebut. Namun, untuk memarkirnya, mereka harus mencari tempat di luar tempat parkir bandara.
Sebuh papan bertuliskan larangan parkir bagi mobil Tesla “No Tesla” dipampang di depan pintu masuk area parkir bandara itu. Belum ada konfirmasi apapun dari Tesla Inc maupun Tesla di Cina terkait larangan ini.
Meski hampir semua orang di Negeri Tirai Bambu itu mengetahui, bahwa Tesla memiliki pabrik atau gigafactory di Shanghai. Mobil yang diproduksi – yakni Tesla Model 3 dan Tesla Model Y – juga banyak dibeli oleh masyarakat negara itu.
Bahkan, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (15/8/2023) menunjukkan sepanjang Januari – Juli tahun 2023 ini, Tesla menjual 540.824 mobil listrik buatannya di negara berpenduduk 1,425 miliar jiwa itu.
Jumlah ini meroket 67,45 persen dibanding penjualan selama tujuh bulan pertama 2022. (Din/Aa)