Beijing, Mobilitas – Namun bukan hanya jumlah ekspor mobil penumpang berteknologi elektrifikasi (PNEV) saja yang menanjak, tetapi juga penjualan di dalam negeri. Baik penjualan dari pabrik ke dealer atau wholesales maupun penjualan dari dealer ke konsumen atau penjualan ritel.
Laporan Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dilansir laman Gasgoo dan dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/1/2025) menunjukkan, total wholesales mobil penumpang elektrifikasi atau mobil penumpang listrik (PNEV) di Cina (yang terdiri dari MPV dan SUV yang berteknologi plug-in hybrid dan listrik baterai) mencapai 12,23 jut unit. Jumlah tersebut menanjak 37,8 persen dibanding wholesales sepanjang 2023.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.899 unit terjual ke konsumen (penjualan ritel) di dalam negeri. Jumlah tersebut melonjak 40,7 persen dibanding total penjualan ritel yang tercetak pada tahun 2023.
Sedangkan yang diekspor mencapai 1,29 juta unit. Jumlah ekspor ini menanjak 24,3 persen dibnding total ekspor yng dibukukan pada tahun 2023. “Jumlah ini merupakan total pengiriman PNEV ke (benua) Amerika, Eropa, Australia, dan Asia (termasuk Asia Tenggara dan Asia Timur, maupun Selatan),” bunyi keterangan Asosiasi.
Fakta data CPCA juga memperlihatkan penjualan ritel mobil penumpang (PV) – baik konvensionl bermesin pembakaran internal maupun elektrifikasi – di Cina pada tahun 2024 tersebut mencapai 22,894 juta unit. Jumlah tersebut naik 5,5 persen dibanding tahun sebelumnya, dan merupakan mobil penumpang ynag diproduksi di dalam negeri Cina.(Din/Aa)