Jakarta, Mobilitas – Sepanjang 2021 lalu penjualan SUV kompak Toyota ini ambrol parah dibanding 2020.
Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (27/2/2023) sepanjang 2020 lalu tercatat mencapai 126.038 unit. Artinya, saban bulan laku 10.000 unit lebih di Negeri Matahari Terbit itu.
Namun, masuk tahun 2021 penjualan mobil andalan Toyota Motor itu seolah tersapu badai dan rontok. Tahun itu, total penjualannya hanya 81.880 unit, ambrol sangat dalam.
Sementara di tahun 2022, Raize kembali mulai bangkit. Penjualannya mulai naik, meski tipis yakni menjadi 86.932 unit. Artinya, meski membaik namun masih jauh dari pulih ke kondisi seperti tahun 2020.
Sedangkan di Indonesia, pada awal 2023 ini, penjualan Toyota Raize kalah laris dari pendatang baru Honda WR-V.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Senin (27/2/2023) menunjukkan sepanjang Januari Honda WR-V terjual ke diler (wholesales) sebanyak 1.356 unit, Toyota Raize 1.315 unit, dan Daihatsu Rocky (kembaran Raize) sebanyak 568 unit.
Bahkan, pernyataan resmi PT Honda Prospect Motor – agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia – yang dikirim ke Mobilitas, belum lama ini menyebut Honda WR-V menjadi small SUV di segmennya. “Penjualan ritel (ke konsumen) Honda WR-V mencapai 1.780 unit, meraih 42% pangsa pasar,” klaim HPM.
Adapun Daihatsu Rocky – menurut data Gaikindo – pada bulan itu terjual ke konsumen sebanyak 717 unit. Dia menjadi small SUV terlaris ketiga. (Din/Aa)